Kurangi Kebocaran PAD, Pemkot Pekalongan Terapkan ETPD

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Upaya mengurangi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan pemerihtah Kota Pekalongan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan penerapan elektronifikasi transaksi di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

Menindaklanjuti hal tersebut Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merespon dengan menggelar rapat koordinasi implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang berlangsung di Aula BPKAD setempat.

Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menyebut rapat koordinasi ETPD bertujuan agar OPD untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi yang berkaitan dengan membangun sistem khususnya dalam transaksi elektronik.

“Keuntungan transaksi elektronik bisa mengurangi tingkat kebocoran misalnya terkait permasalahan retribusi parkir, tiket wisata, dan potensi PAD lainnya agar raihannya maksimal,” katanya, Kamis (19/9/2024).

Ia membeberkan banyak OPD di Kota Pekalongan belum sepenuhnya memanfaatkan penggunaan transaksi elektronik, padahal ada banyak potensi meningkatkan PAD yang sudah ada. Bila bisa dikurangi kebocorannya maka nilainya bisa tembus jutaan rupiah.

Walikota mengungkap progres penggunaan transaksi elektronik di Kota Pekalongan harus terus meningkat. Ia mencontohkan untuk pengadaan sudah mencapai 30 persen dengan kewajiban menggunakan e-katalog lokal.

“Saya berharap sistem di Bank Jateng siap karena transaksi keuangan pemkot melalui Bank Jateng. Untuk bank lainnya milik pemkot juga sudah mulai transaksi elektronik,” jelasnya.

Ia menargetkan pada 2026 progres sudah harus menyentuh 70 persen untuk penggunaan transaksi elektronik. Jadi dalam dua tahun ke depan lonjakan progres dari semula 30 persen meningkat menjadi 70 persen.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *