Ini fakta Taksi Terbang Buatan PTDI Akan Mengudara di IKN Tahun 2028

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia Tbk atau PTDI tengah mengembangkan teknologi masa depan berupa taksi terbang untuk mendukung proyek Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia. Proyek mobil terbang ini diberi nama Vela Alpha. Kendaraan canggih ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi modern yang ramah lingkungan serta efisien.

Dilansir dari Indonesia Aerospace, inilah beberapa fakta terkait taksi terbang Velo Alpha:

Mobil Terbang Pertama di Asia Tenggara
Mobil terbang Vela Alpha resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional Ngurah Rai. Dilaporkan dari laman resmi PTDI, menurut Business Development Manager PTDI, Heber Panjaitan, Bali akan menjadi lokasi pertama peluncuran Vela Alpha. “Bali dipilih karena cocok untuk memperkenalkan teknologi baru ini, dan di masa depan, Vela Alpha juga akan menyasar kota-kota besar lain yang sering mengalami kemacetan,” jelasnya pada 18 September 2024.

Fitur-Fitur Canggih Vela Alpha

Masih dari sumber yang sama, Vela Alpha digadang-gadang hadir dengan teknologi yang canggih dan ramah lingkungan. Taksi terbang ini didukung oleh listrik dan dilengkapi baterai. Versi listriknya dapat menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam sekali terbang. Sedangkan versi hybrid-nya bisa mencapai 500 kilometer.

Selain itu, Vela Alpha memiliki lima baling-baling yang memungkinkan lepas landas secara vertikal seperti helikopter. Sistem kendalinya juga lebih otomatis dibandingkan pesawat konvensional, sehingga pilot berlisensi dapat mengoperasikannya dengan mudah. Kendaraan ini dirancang untuk berfungsi sebagai moda transportasi harian yang dapat dipesan secara online.

Target Pasar : Angkutan Umum dan Pariwisata

Meskipun lebih dikenal sebagai taksi terbang, Vela Alpha tak hanya dirancang untuk melayani pasang angkutan umum saja. Menurut PTDI, sektor pariwisata juga akan menjadi sasaran mobil terbang ini. Heber menjelaskan, untuk segmen angkutan umum, penumpang dapat memesan taksi terbang ini secara online dengan tarif sekitar Rp 400 ribu per orang. Untuk segmen pariwisata, tarifnya akan lebih tinggi, mengingat keunikan dan pengalaman menggunakan teknologi modern ini.

Siap dipasarkan pada tahun 2028

Proyek ini telah dimulai sejak tahun 2020 oleh PT Vela Prima Nusantara. Proyek ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan kerja sama PTDI pada tahun 2023. Hingga kini, hanya ada satu unit Velo Alpha yang dipamerkan, dengan purwarupa lebih lanjut akan diproduksi pada tahun 2027. Taksi terbang ini diperkirakan akan mulai dipasarkan secara luas pada tahun 2028 dengan harga sekitar USD 2,7 juta.

Produksi massal Vela Alpha akan dilakukan di fasilitas PTDI di Bandung dengan dukungan teknis dari Vela Aero. Taksi terbang ini diharapkan menjadi alternatif transportasi modern yang bisa mengurangi kemacetan dan memberi pengalaman baru bagi masyarakat.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *