Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu.
RAJA AMPAT, PBD – Diduga salah satu tim Paslon Bupati Kabupaten Raja Ampat, melakukan intimidasi seorang CPNS di Pelabuhan Waisai pada tanggal 24 Oktober 2024 untuk coblos Paslon tertentu.
Menurut laporan masyarakat kepada awak media, Ketika para pencaker CPNS turun dari Kapal Belibis, langsung dihampiri salah satu tim Paslon Bupati dan tim Paslon Bupati meminta mereka pada bulan besok tanggal 27 November 2024 harus coblos Paslon tertentu, jika tidak coblos nanti tidak tembus CPNS dan data di BKN Pusat dibekukan.
Dengan kejadian tersebut, akan berdampak kepada para pencaker, sehingga menimbulkan keresahan bagi Pencaker lainnya. Hal ini tidak boleh dibiarkan dan Penegak Hukum segera menindak Pelanggaran Pilkada yang telah meresahkan Pencaker.
Kemudian wartawan Investigasi Sorot News melakukan konfirmasi kepada Ketua Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, Jumat (25/10/2024) melalui telepon WhatsApp yang mengatakan bahwa sementara ini kami masih giat, nanti setelah kegiatan Bawaslu di Makasar selesai, pencaker yang di intimidasi segera melapor ke Kantor Bawaslu.
Setelah itu, ada salah seorang warga Waisai meminta Bawaslu segera menindaklanjuti temuan ini, biar oknum yang memainkan peran tersebut bisa diproses sesuai Aturan Hukum yang berlaku.*