Top, Aris Berhasil Patahkan Argumen Dillah di Panggung Debat, Muslimin Bengong

Laporan Wartawan sorotnews.co.id : Nahar 

TANJABTIM, JAMBI – Debat kandidat Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menjadi sorotan setelah calon Wakil Bupati Aris mampu mematahkan argumentasi rivalnya, Dillah Hick. Insiden ini terjadi saat Dillah berusaha memaparkan programnya terkait potensi perikanan di wilayah tersebut. Namun, dalam usahanya, Dillah justru keliru memberikan data dan fakta, Sabtu (2/11/2024).

Salah satu poin yang mengundang kritik tajam adalah pernyataan Dillah yang menyebutkan bahwa potensi ikan di perairan Tanjung Jabung Timur sudah habis. Klaim ini segera ditantang oleh Aris yang menunjukkan bahwa sektor perikanan di wilayah ini justru mengalami pertumbuhan dan merupakan salah satu sektor unggulan bagi masyarakat setempat.

Selain itu, Dillah menggunakan analogi yang dianggap kurang tepat, membandingkan bantuan pompong  untuk nelayan dengan profesi tukang ojek. Analogi ini dianggap mengaburkan makna dan fungsi bantuan pompong yang sebenarnya, seolah menunjukkan bahwa Dillah kurang memahami kebutuhan nelayan.

Sementara itu, Muslimin, yang menjadi pasangan Dillah, tampak tak banyak memberikan respon berarti. Beberapa kali, ia hanya menunduk mendengarkan arahan Dillah tanpa menambah atau menguatkan argumen, membuat tim mereka terkesan kurang solid dalam memaparkan program-program utama mereka.

Menurut Arie Suryanto, aktivis senior Tanjabtim, argumen yang disampaikan Dillah cenderung lemah karena kurangnya data yang valid.

“Seorang calon pemimpin harus punya data dan fakta yang kuat sebelum bicara, terutama dalam sektor yang krusial seperti perikanan di Tanjung Jabung Timur. Dengan data yang lemah, program akan kehilangan kredibilitas dan terlihat seolah hanya janji kosong,” ujar Arie.

Arie juga menyoroti sikap Muslimin yang dinilai kurang inisiatif dan cenderung pasif di panggung debat.

“Sebagai calon wakil, seharusnya Muslimin bisa membantu memperkuat argumen Dillah, namun ia terlihat hanya diam dan menunduk. Ini bisa berdampak pada citra tim secara keseluruhan,” tambahnya.

Debat ini mencerminkan pentingnya kesiapan data dan pemahaman mendalam terhadap program yang diusung. Masyarakat Tanjung Jabung Timur pun diharapkan lebih cermat dalam menilai kemampuan para calon pemimpinnya sebelum memilih di pilkada mendatang.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *