Eri-Armuji Ajak Mahasiswa Hidupkan Kembali Pos Ronda Demi Keamanan Kota Surabaya

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro. 

SURABAYA, JATIM – “Gebrakan Baru Untuk Surabaya” Ini adalah tema diskusi publik Eri Cahyadi dan Armuji yang diketahui adalah paslon tunggal Pilwali 2024 bersama Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (UWKS) Surabaya.

Kedatangkan paslon ini adalah dengan tujuan berdiskusi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan di Kota Surabaya.

“Dengan mendatangkan tokoh seperti Eri dan Armuji untuk diskusi publik bersama mahasiswa. Makanya kemarin diskusi ini merupakan gongnya dimana kajian teman-teman dibahas diskusi publik,” kata Ketua BEM UWKS Bayu Budi Dermawan, pada Selasa (12/11/2024).

Para mahasiswa menyinggung masalah keamanan di Kota Pahlawan ini. Eri dan Armuji pun menjelaskan ke mahasiswa.

“Masalah keamanan tak hanya bergantung pihak kepolisian saja, melainkan gotong-royong dan kerja sama dengan masyarakat tentunya,” jelas Bayu.

Dalam hal ini Eri mengatakan, “peran mahasiswa itu juga penting untuk menjaga Surabaya. Beliau ingin menghidupkan pos ronda atau gotong-royong yang selama ini masih kurang dijalani,” terangnya.

Bayu juga melanjutkan, Wali Kota Surabaya yang sedang cuti itu menyebut warga, khususnya di perkampungan masih banyak yang cuek terhadap tetangganya sendiri. Dengan demikian perlu saling menjaga keamanan dan perlunya gotong-royong itu.

Kehidupan di Kota Surabaya itu kaya cuek dan terkesan acuh. Karena waktu ditanyai.

“Saya kira itu saudaramu, oh ternyata bukan”. Dengan demikian, di desa-desa seharusnya masih banyak pos ronda. Makanya Eri ingin buat program itu,” ujar Eri.

“Tidak cukup dengan itu saja, kalau tidak salah Eri juga ingin bikin kampung Pancasila. Berarti ini kan nyambung dengan program pos ronda ini terkait pengamanan di Surabaya,” imbuhnya.

Harapan Eri, dengan acara diskusi publik kemarin mahasiswa bisa menyerap untuk mengkritisi gagasan dan visi-misi Eri-Armuji.

Semoga para mahasiswa yang hadir jangan sampai hanya mendengarkan visi-misi atau gagasan saja.

“Harapan saya ayo kita bersama kritisi bareng gagasan beliau kalau kurang tepat udah gimana kita luruskan.Kalau bisa beri masukan menurut kita kurang baik ayo luruskan untuk menanggulangi permaslahan yang ada di Kota Surabaya,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *