Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
TANJABTIM, JAMBI – Pilkada Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menjadi pilkada yang sangat kompetitif, Pasangan Zumi Laza – Muhammad Aris yang diusung Partai Amanat Nasional, Demokrat dan PKB melawan Dillah Hich – Muslimin Tanja yang diusung Golkar, PDIP, PKS, Gerindra dan partai – partai lainnya.
Seperti diketahui, Zumi Laza adalah adik kandung Zumi Zola mantan Bupati Tanjabtim dan juga mantan Gubernur Jambi dan saat ini akan menjadi menantu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Sementara Dillah Hich anak kandung Abdullah hick mantan Bupati Tanjabtim
Menilik dari persaingan dilapangan, kedua pasangan ini punya kelebihan dan kelemahan masing-masing, misalnya Zumi Laza diusung PAN, yang berkuasa beberapa dekade di Tanjabtim,ditambah Demokrat dan PKB, sementara Dillah Hich mendapat dukungan banyak partai politik.
Zumi Laza tampaknya juga unggul dalam popularitas, karena statusnya sebagai adik Zumi Zola, ia mudah dikenal di masyarakat bawah. Dillah Hich lima tahun terakhir tidak memiliki jabatan Publik, sehingga ia tidak banyak turun di masyarakat. Meski lima tahun sebelumnya, ia pernah menjadi anggota DPRD Provinsi.
Pengamat Politik Jambi, Wawan Novianto yang juga Dosen di Salah Satu Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Jambi mengatakan, masyarakat Tanjabtim bisa diuntungkan jika kandidat yang terpilih punya akses langsung ke pemerintah Pusat.
“Tanjabtim membutuhkan anggaran dana yang besar untuk membangun infrastruktur, jika Bupati terpilih punya akses yang baik ke pemerintah pusat, maka anggaran tersebut akan lebih mudah didapatkan,” ungkapnya.
Menurut Wawan, jika Zumi Laza terpilih, maka masyarakat Tanjabtim akan lebih diuntungkan karena Kakaknya Zumi Laza, yakni Zumi Zola yang akan menikahi Putri Zulkifli Hasan, yakni Putri Zulhas.
“Putri Zulhas itu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Dia sempat juga turun ke Tanjabtim untuk mengkampanyekan Zumi Laza, sebagai kader PAN. Ini memberikan nilai positif bagi Tanjabtim, karena untuk mendapatkan anggaran dari pusat itu tidak mudah, perlu orang-orang berpengaruh seperti Putri Zulhas” terang Wawan.
Namun demikian, menurut Wawan, pilihan ada ditangan masyarakat Tanjabtim sendiri. Mau kemana arah pembangunan Tanjabtim ditentukan oleh suara mereka sendiri saat pencoblosan.**