BUMINU SARBUMUSI Apresiasi Upaya Kemhan RI dalam Meningkatkan Sistem Tata Kelola dan Perlindungan PMI

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Suherman. 

JAKARTA – Federasi Buruh Migran Nusantara (BUMINU) SARBUMUSI menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Potensi Pertahanan Bela Negara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia atas perhatian dan partisipasinya dalam memperbaiki sistem tata kelola penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Komitmen ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Seminar dan Dialog Nasional yang dilaksanakan oleh Media Sorot News bersama FKBN, yang digelar di Aula Bela Negara, Kementerian Pertahanan RI, Sabtu (30/11/2024).

Bacaan Lainnya

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh dan pejabat penting, antara lain Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) FKBN Brigjend TNI (Purn) Adi Sudaryanto, Direktur Bela Negara Brigjend TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjend Pol Dra. Desy Ariani, Plt. Dirjen Perlindungan KP2MI Irjend Pol I Ketut Suardana, Dirjen P2MI Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dirjen Imigrasi, dan berbagai pihak lainnya.

Dalam pidatonya, Ketua Umum F-BUMINU SARBUMUSI, Ali Nurdin Abdurahman, menyampaikan harapan besar atas sinergi lintas sektor ini.

“Kami mengapresiasi langkah konkret dari Kemhan RI dan para pemangku kepentingan dalam membangun tata kelola penempatan dan perlindungan PMI yang lebih baik. Kami siap bekerja sama, terutama dalam memulai upaya ini dengan meningkatkan kapasitas calon pekerja migran Indonesia (CPMI) melalui pelatihan dan penguatan kompetensi secara komprehensif,” ujarnya.

Seminar dan dialog ini tidak hanya membahas strategi perbaikan sistem tata kelola, tetapi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi buruh, dan lembaga lainnya dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan PMI.

Dalam kesempatan ini, Dir. Bela Negara Brigjend TNI G. Eko Sunarto menegaskan komitmen Bela Negara untuk terus mendukung upaya perlindungan PMI sebagai bagian dari penguatan pertahanan nasional berbasis masyarakat.

Acara ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain peningkatan sistem pelatihan bagi CPMI, penguatan pengawasan penempatan, dan implementasi teknologi digital untuk mempermudah pengelolaan data PMI.

BUMINU SARBUMUSI berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang konkret dalam menciptakan ekosistem kerja yang aman dan berkelanjutan bagi PMI, sekaligus memperkuat peran Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang melindungi warganya dengan baik.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *