Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
BANDUNG, JABAR – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengumumkan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris melalui penyerahan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham Seri A (Dwiwarna) dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham Seri B. Acara ini dilaksanakan secara daring pada Senin (16/12/2024).
Dalam Surat Keputusan Nomor: SK-302/MBU/12/2024 dan Nomor : 011/KRUPS/LEN-PTDI/XII/2024, ditetapkan pemberhentian dengan hormat :
– Batara Silaban sebagai Direktur Produksi.
– Megy Sismandany sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM.
Selanjutnya, ditunjuk pejabat baru sebagai pengganti :
– Dena Hendriana sebagai Direktur Produksi.
– Dhias Widhiyati sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM.
Pada waktu yang sama, melalui Surat Keputusan Nomor: SK-303/MBU/12/2024 dan Nomor: 012/KRUPS/LEN-PTDI/XII/2024, ditetapkan pemberhentian dengan hormat :
– Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama.
– Slamet Soedarsono sebagai Komisaris.
– Jamaluddin Malik sebagai Komisaris Independen.
Adapun pengangkatan Dewan Komisaris yang baru adalah :
– Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama.
– Marsekal Muda TNI Oki Yanuar sebagai Komisaris.
Penyerahan keputusan ini dihadiri oleh Chairiah, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN RI, Indarto Pamoengkas, Direktur Keuangan, Manajemen Portofolio & SDM PT Len Industri (Persero), serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PTDI.
PTDI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Direksi dan Dewan Komisaris sebelumnya atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan selama masa jabatan. Perusahaan juga mengucapkan selamat kepada para pejabat baru yang telah dilantik. Dengan kepemimpinan yang baru, PTDI optimis dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mencapai berbagai target strategis di tahun-tahun mendatang.
Perubahan ini diharapkan dapat memperkuat posisi PTDI sebagai salah satu Industri Pertahanan Nasional yang berdaya saing tinggi serta menjadi pemain kunci di sektor dirgantara global, baik melalui peningkatan kontrak dalam negeri maupun ekspansi ke pasar internasional.**