K-Sarbumusi Paparkan Tantangan Buruh di Depan 500 Investor China

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Suherman. 

JAKARTA – Forum Tahunan Investor China yang bertajuk “Charting New Frontier, Opening New Chapter, and Starting a New Journey” yang digagas oleh CCCI (China Chamber of Commerce in Indonesia) dihadiri langsung oleh Duta Besar China untuk Indonesia H.E. Mr. Wang Lutong, Minister Counsellor Kedutaan China Mr. Li Hongwei, serta pimpinan CCCI Mr Sun Shangbin dan Mr Xue Baohua di Hotel Shangri La Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Dalam sesi Khusus yang diberikan CCCI kepada Presiden K-Sarbumisi (Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia) Irham Ali Saipuddin di hadapan 500 investor dari China memberikan paparan mengenai dunia ketenagakerjaan dan mempresentasikan gambaran situasi dunia kerja di Indonesia, termasuk tawaran-tawaran solusi yang diusulkan.

Dalam paparannya, Irham Ali Saipuddin mengungkapkan 3 (tiga) tantangan utama dunia ketenagakerjaan di Indonesia.

“Pertama, latar belakang pendidikan Pekerja di Indonesia 54 persen didominasi oleh lulusan SLTP ke bawah, yang berimplikasi pada SDM yang kurang kompetitif,” ujar Irham.

“Kedua, tantangan terkait buruh yang tidak terorganisir Saat ini angkatan kerja kita hampir 150 juta jiwa, tapi yang menjadi anggota serikat buruh hanya 3,6 juta pekerja saja. Unorganized workers, sehingga mengakibatkan seringkali buruh mendapatkan informasi yang salah di tempat kerja, selain itu juga mereka tidak memiliki katalisator yang tepat untuk menampung keluh kesah dan concern mereka.”

“Ketiga, tantangan kepatuhan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Jaminan Sosial. Angka kecelakaan kerja setiap tahun cenderung naik sebagaimana angka klaim BPJS Ketenagakerjaan. Dari hampir 150 juta angkatan kerja, buruh yang sudah punya jaminan sosial hanya 58.27 juta pekerja saja,” ujar Irham.

Presiden K-Sarbumusi Irham Ali Saipuddin juga menawarkan kerjasama untuk mengatasi ketiga tantangan tersebut.

“Kami menawarkan kerjasama penguatan SDM buruh karena kami memiliki beberap good practices sala satunya adalah BLK Panasonic yang sudah melatih lebih dari 5000 pekerja. Kami juga menawarkan kerjasama pengorganisasian pekerja-pekerja di investasi China, Sehingga pekerja bisa lebih produktif karena K-Sarbumusi mengedepankan dialog sosial di tempat kerja, irham juga menawarkan bantuan untuk peningkatan kepatuhan terhadap K3 dan jaminan sosial,” ujar Irham mengakhiri.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *