Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra.
BIREUEN, ACEH – Dalam suasana penuh haru, Satlantas Polres Bireuen menggelar kegiatan “Jumat Berkah” di Dayah Babul Mustaqim pada Jumat (27/12/2024).
Acara yang diwarnai dengan dzikir dan doa bersama ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus mengenang tragedi gempa dan tsunami Aceh yang terjadi dua dekade silam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Bireuen, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bireuen, serta empat personel lainnya. Dzikir dan doa bersama dilaksanakan dengan penuh khidmat dalam suasana aman dan tertib.
“Momen ini tidak hanya mempererat silaturahmi antara masyarakat dan kepolisian, tetapi juga mengingatkan kita semua untuk mendoakan mereka yang telah pergi akibat bencana besar itu. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua,” ujar Kasat Lantas dengan nada penuh empati.
Selain mengenang peristiwa tsunami, kegiatan ini menjadi upaya memperkokoh nilai-nilai syariat Islam yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh, khususnya di Bireuen sebagai Kota Santri.
Dzikir dan doa berjamaah yang dilakukan tidak hanya membawa ketenangan hati, tetapi juga menguatkan persaudaraan. Sejalan dengan anjuran Rasulullah SAW, doa yang diaminkan bersama oleh jamaah memiliki keutamaan besar, karena diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Acara ini juga menjadi pengingat akan pentingnya introspeksi diri, memperkuat keimanan, dan membangun solidaritas di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, Satlantas Polres Bireuen membuktikan peran aktifnya tidak hanya sebagai pelindung masyarakat di jalan raya, tetapi juga sebagai penghubung yang mempererat nilai-nilai kebersamaan dan spiritual.
Sebagai bagian dari sejarah yang tak terlupakan, dzikir dan doa ini menjadi bentuk penghormatan kepada para korban tsunami Aceh, sekaligus harapan agar bencana serupa tidak terulang. Sebuah langkah kecil namun penuh makna yang mencerminkan cinta dan kepedulian yang mendalam.**
