Panglima TNI Dampingi Presiden RI Hadiri Puncak Perayaan Natal 2024 di GBK Jakarta

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rico Ananta. 

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah pejabat tinggi negara, menghadiri Puncak Perayaan Natal 2024 yang berlangsung di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (28/12).

Bacaan Lainnya

Perayaan Natal kali ini mengusung tema “Marilah Pergi ke Betlehem”, yang menggambarkan semangat persaudaraan dan kedamaian. Selain Panglima TNI, sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, Kepala BIN Herindra, dan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon. Ribuan umat Kristiani dari berbagai daerah juga turut memadati arena perayaan.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan pesan persatuan dan toleransi. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman, khususnya di tengah momentum Natal.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga menyinggung isu pemberantasan korupsi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud memaafkan para koruptor yang telah mencuri uang rakyat. Sebaliknya, ia ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan mengembalikan kerugian negara.

“Ada yang mengatakan Prabowo mau memaafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama? Iya kan? Orang bertobat, tapi kembalikan yang dicuri. Tidak bisa hanya bertobat tanpa mengembalikan uang rakyat,” ujar Presiden Prabowo.

Ia menekankan bahwa agama mengajarkan umat untuk bertobat setelah melakukan kesalahan, namun tanggung jawab atas perbuatan tersebut harus tetap ditegakkan. Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan praktik korupsi dan menjaga integritas bangsa.

Acara perayaan Natal berlangsung dengan khidmat, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para tokoh agama, sebagai simbol persatuan dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *