Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
BANDUNG, JABAR – PT Dirgantara Indonesia (PTDI), sebagai satu-satunya industri pesawat terbang di Asia Tenggara, terus menunjukkan eksistensinya di panggung internasional. Terbaru, PTDI mengumumkan rencana pembangunan fasilitas perawatan penuh (full-MRO) untuk pesawat CN235-220 di Thailand, guna mendukung pelanggan mereka di negara tersebut.
Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan meningkatkan kemampuan Thailand dalam melakukan perawatan tingkat berat untuk pesawat CN235-220.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen PTDI untuk memberikan layanan optimal kepada pelanggan internasional kami, khususnya Thailand, yang telah menjadi pengguna setia pesawat buatan kami,” ujar Moh Arif Faisal di Bandung, Kamis (16/1/2025).
Thailand selama ini menjadi pasar penting bagi PTDI dengan jumlah pengguna pesawat CN235 dan NC212 yang signifikan. Hingga kini, Thailand telah mengoperasikan tiga unit CN235-220, dengan dua unit digunakan oleh Departemen Pembuat Hujan dan Penerbangan Pertanian (DRRAA) serta satu unit oleh Kepolisian Thailand. Selain itu, terdapat potensi pengadaan dua unit tambahan untuk kebutuhan Angkatan Laut Thailand (Royal Thai Navy/RTN).
Moh Arif Faisal menambahkan, “Dengan membangun kapasitas perawatan penuh di Thailand, kami tidak hanya memperkuat hubungan bilateral di bidang pertahanan, tetapi juga membantu Thailand meningkatkan kemandirian dalam operasional pesawat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya promosi, PTDI menggelar demo flight pesawat CN235-220 di Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Surabaya. Acara ini dihadiri oleh delegasi Royal Thai Navy yang dipimpin oleh Deputy Commander in Chief, Admiral Chonlathis Navanugraha.
Demo flight ini menampilkan kemampuan CN235-220 sebagai pesawat multi-peran yang andal untuk patroli maritim dan transportasi militer.
“Demo flight ini tidak hanya memperlihatkan performa pesawat, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra strategis kami, seperti RTN, terhadap produk PTDI,” jelas Moh Arif Faisal.
Pesawat CN235-220 telah dikenal luas sebagai platform yang fleksibel dan andal, mendukung kebutuhan pertahanan dan sipil di kawasan Asia Tenggara. Selain CN235-220, Thailand juga mengoperasikan delapan unit pesawat NC212 buatan PTDI.
Komitmen terhadap Kolaborasi Internasional
Melalui langkah ini, PTDI tidak hanya menunjukkan keunggulan produknya tetapi juga komitmen terhadap kolaborasi internasional, khususnya di sektor pertahanan. Thailand dipandang sebagai pasar strategis dengan kebutuhan pertahanan yang terus berkembang, terutama di sektor maritim dan udara.
Dengan keberhasilan ini, PTDI berharap dapat memperluas cakupan pasar internasional sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai pemain utama dalam industri aviasi global.
“Kami optimis inisiatif ini dapat membuka peluang lebih besar, baik untuk pengadaan pesawat baru maupun pengembangan kerja sama strategis di masa depan,” tutup Moh Arif Faisal.**