Pemkot Pekalongan Gerak Cepat Tangani Banjir, Siapkan Posko dan Evakuasi Warga

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam (29/1/2025) hingga Kamis (30/1/2025).

Bacaan Lainnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan melaporkan bahwa curah hujan tinggi, ditambah dengan meluapnya Sungai Bremi, menyebabkan genangan di beberapa permukiman, terutama di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.

Sebagai langkah cepat, Pemkot telah menyiapkan posko pengungsian dan fasilitas evakuasi bagi warga terdampak. Salah satu titik pengungsian yang sudah digunakan adalah Aula Kecamatan Pekalongan Barat, yang kini menampung 98 orang pengungsi. Selain itu, 53 warga lainnya mengungsi di Mushola Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto.

Menurut Kepala BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, tingginya curah hujan dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, dan fase bulan baru yang meningkatkan curah hujan, angin kencang, serta gelombang tinggi di pesisir Jawa Tengah.

“Intensitas hujan tinggi selama dua hari menyebabkan beberapa daerah cekung di Pekalongan tergenang. Ditambah dengan naiknya permukaan air laut dan meluapnya Sungai Bremi, air meluber ke permukiman warga,” jelas Aprilyanto pada Kamis siang (30/1/2025).

BPBD bersama TNI, Polri, OPD, serta relawan kebencanaan telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk :

– Monitoring dan patroli kesiapsiagaan.
– Evakuasi warga terdampak.
– Pendataan dampak dan kebutuhan logistik.
– Koordinasi lintas sektor.
– Penyediaan sarana dan prasarana pengungsian.

Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan armada dan personel untuk evakuasi warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Banjir ini juga menyebabkan genangan di sejumlah wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Barat, dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 40 cm. Sejumlah ruas jalan utama yang terdampak antara lain :

– Jl. Progo, Jl. Slamet, Jl. Cempaka, Jl. Teratai (20-35 cm).

– Jl. Semarang, Jl. Surabaya, Jl. Patriot, Jl. Pramuka (10-30 cm).

– Jl. Ki Mangun Sarkoro, Jl. Patiunus (20-40 cm)

Selain itu, beberapa kelurahan juga terdampak cukup parah, di antaranya Tirto, Podosugih, Gamer, Pasirkratonkramat, Klego, Kauman, Karangmalang, dan Kalibaros.

BPBD juga menerima laporan bahwa dua rumah di Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, serta di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, mengalami kerusakan akibat banjir. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Camat Pekalongan Barat, M. Natsir, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di Aula Kecamatan Pekalongan Barat. Selain itu, fasilitas tambahan seperti toilet mobile, tandon air, dan armada evakuasi telah disiapkan bekerja sama dengan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

“Ketika rumah warga sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, mereka bisa mengungsi ke Aula Kecamatan Pekalongan Barat. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial-P2KB untuk memastikan ketersediaan makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya,” ujar Natsir.

Pemkot Pekalongan juga mengimbau warga untuk selalu mengutamakan keselamatan diri. Bagi masyarakat yang wilayahnya masih terendam air, diharapkan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah satu warga terdampak asal Sidomulyo, Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Astuti Handayani, mengaku harus mengungsi bersama keluarganya karena rumahnya di Kelurahan Pasirkratonkramat sudah terendam air setinggi lutut orang dewasa.

“Air masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 pagi dan hujan terus turun tanpa henti. Karena kondisi semakin parah, akhirnya kami memutuskan untuk mengungsi ke posko sejak pagi,” ungkapnya.

BPBD Kota Pekalongan terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga awal Februari 2025.

Masyarakat diharapkan mengikuti informasi resmi dari BPBD, BMKG, serta instansi terkait lainnya untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai kondisi banjir dan langkah penanganannya.

Dengan koordinasi yang baik antara Pemkot, BPBD, TNI-Polri, dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera terkendali dan warga yang terdampak mendapatkan bantuan secara cepat dan tepat.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *