Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro.
SURABAYA, JATIM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Salah satu program inovatif yang telah digagas adalah pembangunan Rumah Padat Karya, yang menyediakan fasilitas seperti bengkel dan tempat pencucian sepeda motor. Lokasi usaha ini strategis, yakni di depan Sentra Wisata Kuliner (SWK) SMAN 13 serta dekat Kantor Kelurahan Lidah Kulon.
Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Gojek, Grab, Bank Jatim, Baznas, serta MPM Distributor Honda, yang berkontribusi dalam pendanaan dan fasilitasi usaha. Inisiatif ini awalnya bertujuan untuk memberdayakan anggota Karang Taruna setempat, agar dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman dalam dunia kerja.
Namun, dalam perjalanannya, program ini menghadapi tantangan. Beberapa kendala operasional dan kurangnya kesiapan dalam menjalankan usaha menjadi faktor yang menyebabkan kegiatan sempat terhenti. Meski demikian, Pemkot Surabaya tidak tinggal diam dan terus mengevaluasi serta mencari solusi agar Rumah Padat Karya dapat berjalan optimal.
Salah satu langkah yang diusulkan adalah pendampingan intensif serta pelatihan kewirausahaan agar para peserta lebih siap dan memiliki semangat berwirausaha yang kuat. Selain itu, kolaborasi dengan dunia industri juga akan diperkuat guna memastikan keberlanjutan program ini.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, diharapkan Rumah Padat Karya dapat kembali beroperasi dan menjadi salah satu solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Surabaya. Pemkot berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.**