Laporan wartawan sorotnews.co.id : Burhanuddin.
MAKASSAR, SULSEL – Pamen Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi (Ilpengtek) dan Lingkungan Hidup (LH) Poksahli Pangdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Indra Kurnia, S.Sos., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (10/02/2025). Rakor yang digelar di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, ini dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si.
Di Sulawesi Selatan, Rakor tersebut diikuti dari Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Dalam Rakor ini, peserta membahas tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu pertama Februari 2025, serta membahas strategi Badan Pangan Nasional (BPN) dalam mengendalikan inflasi pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Kolonel Inf Indra Kurnia menegaskan bahwa TNI siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya menekan angka inflasi, khususnya di Sulawesi Selatan. Hal ini sejalan dengan peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas nasional, termasuk dalam aspek ekonomi dan ketahanan pangan.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan kerja sama lintas sektor di daerah. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Kolonel Indra.
Melalui Rakor ini, diharapkan muncul langkah-langkah konkret yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain:
– Penguatan cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga
– Optimalisasi distribusi bahan pokok agar lebih merata dan efisien
– Kerja sama antar instansi terkait, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan sektor swasta dalam stabilisasi harga
Dengan adanya koordinasi yang solid antar berbagai pihak, Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjaga inflasi tetap terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil dan kesejahteraan semakin meningkat.**