Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
SURABAYA, JATIM – Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-2 segera beroperasi untuk memasok kebutuhan listrik bagi masyarakat dan industri di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pembangkit listrik apung berkapasitas 60 Megawatt yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia ini telah berhasil melewati serangkaian uji tes tahap akhir, membuktikan performa dan keandalannya sebagai solusi energi nasional.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan bahwa hasil uji coba sangat memuaskan, menunjukkan kinerja optimal BMPP Nusantara-2 dalam menjalankan operasionalnya.
“Ini adalah bukti nyata komitmen PT PAL dalam menghadirkan inovasi anak bangsa demi mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Kami bangga bahwa BMPP Nusantara-2 siap menjadi solusi energi yang andal bagi masyarakat Kolaka,” ujar Kaharuddin di Surabaya, Senin 10/2/2025).
BMPP Nusantara-2 menjalani serangkaian uji coba intensif pada 27–29 Januari 2025, termasuk sinkronisasi jaringan untuk memastikan integrasi listrik yang aman dan stabil antara pembangkit listrik apung dan jaringan darat PLN. PT PLN Indonesia Power, sebagai provider utama, melakukan pengujian menyeluruh guna memastikan setiap komponen sistem bekerja optimal sebelum memasok listrik secara penuh.
Salah satu tahapan penting dalam uji coba ini adalah Reliability Run (RR), di mana mesin dioperasikan tanpa henti selama tiga hari berturut-turut untuk menguji daya tahan dan keandalannya dalam kondisi operasional sebenarnya. Setelah melewati tahapan ini, BMPP Nusantara-2 siap menjalani performance test, sebagai langkah terakhir sebelum resmi beroperasi.
Selain itu, aspek keselamatan juga menjadi prioritas utama dalam pengujian BMPP Nusantara-2. Fire system test dilakukan untuk memastikan sistem pemadam kebakaran berfungsi optimal, mencerminkan komitmen PT PAL terhadap standar keselamatan tertinggi dalam industri energi.
Dengan rampungnya tahap pengujian, BMPP Nusantara-2 siap memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat Kolaka serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Keberadaan pembangkit listrik apung ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses energi antarwilayah, menciptakan peluang investasi baru, serta meningkatkan produktivitas industri lokal.
Kaharuddin Djenod menegaskan bahwa BMPP Nusantara-2 tidak hanya menghadirkan solusi energi yang fleksibel dan cepat, tetapi juga mendukung efisiensi penggunaan bahan bakar.
“BMPP ini dirancang dengan teknologi Engine Dual Fuel, yang memungkinkan penggunaan bahan bakar lebih efisien dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan semangat Zero Emission, serta menjadi langkah nyata dalam transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
BMPP Nusantara-2 merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT PAL Indonesia dan PT PLN Indonesia Power dalam menghadirkan solusi energi kelistrikan yang inovatif dan tepat guna. Proyek ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dicanangkan pemerintah, mencakup pembangunan serangkaian BMPP dengan total kapasitas 120 MW (2 unit BMPP 60 MW).
Dengan hadirnya BMPP Nusantara-2, Indonesia semakin mendekati visinya untuk mencapai ketahanan energi yang merata dan berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.**