Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
MANGGARAI TIMUR, NTT – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Mano, Kabupaten Manggarai Timur, bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader pada 18-19 Februari 2025.
Pelatihan ini difokuskan pada “Penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posyandu”, guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.
Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, yaitu Melky Pareme, S.K.M., Kristina Kornelia Luhur, A.Md. Kep., dan Yasintha Kurnia, S.Gz. Seluruh pendanaan kegiatan ini bersumber dari Wahana Visi Indonesia.
Pada hari kedua pelatihan, Melky Pareme membekali peserta dengan materi “Komunikasi Efektif dan Penerapan Kunjungan Rumah”.
Ia menekankan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam layanan Posyandu, karena kader harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas kepada masyarakat.
“Kader harus menjadi komunikator yang baik agar dapat menyampaikan pesan dan layanan kepada sasaran Posyandu berbasis siklus hidup. Keakraban dengan masyarakat hanya bisa terjalin melalui komunikasi yang efektif,” ujar Melky Pareme.
Selain itu, kader juga diwajibkan melakukan kunjungan rumah untuk mendata dan mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masing-masing keluarga. Pendataan mencakup kondisi kesehatan bayi, balita, anak pra-sekolah, anak usia sekolah, remaja, hingga lansia.
Pada hari kedua pelatihan, keterampilan kader diasah melalui demonstrasi lima langkah layanan Posyandu, mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan. Hasilnya, para kader mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mandiri, menunjukkan kesiapan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat.**