Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
YOGYAKARTA — Kontingen Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) Kota Pekalongan mencetak prestasi membanggakan dengan membawa pulang 15 medali pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) KORMI Cup 2025 yang berlangsung di Sleman City Hall, Yogyakarta, selama dua hari.
Selain memborong medali, salah satu atlet DKKI Kota Pekalongan, Fahrul Primaditia (17), pelajar dari salah satu SMA di Kota Pekalongan, dinobatkan sebagai Petarung Terbaik di seluruh kategori olahraga body contact dalam kejuaraan tersebut.
Pelatih DKKI Kota Pekalongan sekaligus pengurus KORMI, Budiono, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian luar biasa tersebut. Ia menyebutkan bahwa seluruh 15 atlet yang dikirim berhasil meraih medali, melampaui target awal yang hanya mematok lima medali.
“Target awal kami sebenarnya hanya lima medali, tetapi alhamdulillah seluruh atlet yang bertanding berhasil membawa pulang medali. Ini menjadi pencapaian terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Kota Pekalongan di ajang ini,” ujar Budiono, saat menyambut kedatangan para atlet, Jumat (21/2).
Rinciannya, DKKI Kota Pekalongan meraih 2 medali emas, 5 medali perak, dan 7 medali perunggu. Budiono menambahkan, kali ini pihaknya mengirimkan total 15 atlet, terdiri dari 7 atlet putra dan 8 atlet putri, yang seluruhnya menunjukkan performa luar biasa di arena.
Budiono mengaku sempat merasa ragu saat mendampingi timnya berlaga di Yogyakarta, mengingat mereka menghadapi lawan tangguh dari berbagai daerah.
“Kami sempat merasa menjadi underdog karena harus menghadapi atlet-atlet dari klub besar seperti Sekolah Beladiri Indonesia (SBI) Bantul, Dojo Han Solo, dan Dojo Parakan Temanggung. Namun, anak-anak menunjukkan fokus dan semangat juang yang luar biasa,” jelasnya.
Sebanyak lebih dari 100 atlet karate dari berbagai kota dan provinsi berpartisipasi dalam kejuaraan ini, menjadikan raihan DKKI Kota Pekalongan semakin membanggakan.
Ke depan, DKKI Kota Pekalongan tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuaraan berikutnya yang dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Budiono mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi enam atlet yang menunjukkan potensi besar untuk terus dipantau dan dipersiapkan selama tiga bulan ke depan.
“Kami optimis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi di kejuaraan mendatang,” pungkas Budiono.
Prestasi ini menjadi bukti perkembangan pesat olahraga karate di Kota Pekalongan dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berprestasi di kancah nasional.**