Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
JAKARTA – Dua mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur bertekad memajukan sektor perikanan dan kelautan di NTT. Menariknya, tekad itu terbangun ketika keduanya bertemu dalam kapasitas dan posisi yang berbeda.
Irjen Pol Purn. Johni Asadoma (Kapolda NTT 2022-2023) baru saja dilantik menjadi Wakil Gubernur NTT dan Komjen Pol Purn. Lotharia Latif (Kapolda NTT 2020-2021) dipercayakan menjadi Dirjen Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Wagub Johni Asadoma menemui Dirjen Lotharia Latif di Jakarta, Senin (24/2/2025). Keduanya membahas strategi peningkatan produksi ikan, rumput laut, serta pengembangan garam industri hingga kampung nelayan modern di NTT.
Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Lotharia Latif menegaskan bahwa KKP akan memberikan perhatian khusus terhadap sektor kelautan di NTT, termasuk pembangunan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Labuan Bajo serta pengembangan garam industri di beberapa lokasi di NTT.
“Garam NTT merupakan salah satu yang terbaik di dunia setelah Australia. Begitu juga dengan rumput lautnya, yang hanya kalah dari produksi China,” ungkap Lotharia.
Selain itu, Johni Asadoma juga mendorong pembangunan dermaga khusus untuk hasil laut di NTT, guna mempercepat distribusi dan meningkatkan daya saing produk perikanan daerah.
Usai pertemuan dengan KKP, Johni dijadwalkan bertemu Kementerian Perhubungan sebelum bertolak ke Yogyakarta untuk mengecek aset milik Pemprov NTT.
Ia juga akan bergabung dengan Gubernur NTT Melkiades Laka Lena di Akmil Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti kegiatan retret.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan perencanaan strategis, sektor kelautan NTT berpotensi menjadi motor utama ekonomi daerah dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat pesisir.**