Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan posisinya sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia dengan fundamental keuangan yang solid. Di tengah dinamika ekonomi global dan ketatnya likuiditas di industri perbankan, BNI tetap menunjukkan kinerja positif dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap berbagai isu yang berkembang di media sosial. BNI tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan operasional bisnisnya selalu dalam pengawasan ketat oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Sebagai bank milik negara yang terpercaya, kami berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui inovasi serta layanan yang semakin baik,” ujar Okki dalam keterangan resminya, Sabtu (22/2).
Selama tahun 2024, BNI mencatat pertumbuhan tabungan yang signifikan sebesar 11% secara tahunan (YoY), terutama setelah peluncuran aplikasi digital wondr by BNI. Dengan inovasi ini, BNI berhasil mempertahankan rasio dana murah (CASA) di kisaran 70% terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK), memperkuat likuiditas dan efisiensi operasional bank.
Dari sisi kualitas aset, BNI juga terus menunjukkan perbaikan dengan menurunkan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari 2,1% menjadi 2% pada akhir 2024. Sementara itu, fungsi intermediasi tetap berjalan optimal dengan pertumbuhan kredit sebesar 11,6% YoY, menunjukkan peran aktif BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Total aset BNI pun terus meningkat sebesar 4% YoY menjadi Rp1.129,8 triliun, mencerminkan strategi bisnis yang kuat dan berkelanjutan.
BNI terus mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan laba bersih dari Rp20,9 triliun menjadi Rp21,5 triliun. Pendapatan non-bunga (non-interest income) juga tumbuh 11,9% YoY, sedangkan pendapatan bunga bersih (net interest income) mencapai Rp40,5 triliun.
“Dengan pencapaian positif sepanjang 2024, BNI akan terus menjaga pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat kontribusi terhadap perekonomian nasional, serta menghadirkan layanan perbankan yang inovatif dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Okki.
Sebagai bank yang telah berdiri sejak 1946, BNI terus membuktikan diri sebagai institusi keuangan yang adaptif dan inovatif. Dengan berbagai inisiatif digital dan strategi bisnis yang solid, BNI siap menghadapi tantangan industri perbankan serta terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ke depan, BNI akan terus berfokus pada transformasi digital, peningkatan layanan kepada nasabah, dan penguatan tata kelola perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang kokoh dan terpercaya.**