Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
BANDUNG, JABAR – PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), menegaskan peran strategisnya dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional dengan berpartisipasi dalam acara bertema “Sinergi Kemhan dan Media dalam Mendukung Kemandirian Industri Pertahanan Dalam Negeri.”
Acara ini merupakan bagian dari program “Eksplorasi Industri Pertahanan” yang digagas oleh Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI) melalui Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan, bekerja sama dengan DEFEND Industri Indonesia (DEFEND ID). Program ini bertujuan untuk memperkuat branding industri pertahanan Indonesia melalui strategi komunikasi terpadu “One Synergy Communication” yang disebarkan secara luas melalui berbagai platform media, guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan industri pertahanan nasional.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) untuk mesin pesawat dan turbin industri, PT NTP hadir sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung kesiapan operasional alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional.
Acara ini berlangsung di tiga perusahaan strategis industri pertahanan nasional, yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Len Industri (Persero), dan PT PINDAD. Rangkaian kegiatan dimulai di PT Dirgantara Indonesia, di mana delegasi Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Letkol Deddy Corbuzier (Staf Khusus Menteri Pertahanan RI) dan Brigjen Inf. Frega Wenas Inkiriwang, PhD., FHEA (Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan RI) hadir untuk meninjau langsung peran industri pertahanan nasional dalam mendukung kemandirian alutsista.
Rombongan diterima oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, beserta jajaran direksi PTDI, serta Direktur Utama PT Nusantara Turbin dan Propulsi, Tarmizi Kemal Fasya Lubis. Kehadiran para pejabat tinggi Kemhan RI ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara kementerian, media, dan industri pertahanan dalam membangun citra positif industri pertahanan nasional di tingkat global.
Sebagai bagian dari PTDI, PT NTP memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kesiapan armada TNI (Fleet Readiness TNI) dengan menyediakan layanan MRO berkualitas tinggi sesuai dengan standar internasional, termasuk OEM (Original Equipment Manufacturer), FAA (Federal Aviation Administration), IDAA Kemhan, dan DGCA (Directorate General of Civil Aviation).
Direktur Utama PT NTP, Tarmizi Kemal Fasya Lubis, menegaskan bahwa PT NTP telah mendapatkan kepercayaan penuh dari Kemhan RI dan TNI untuk memastikan seluruh pesawat produksi PTDI mendapatkan jaminan perawatan terbaik.
“PT NTP tidak hanya berperan dalam pemeliharaan mesin pesawat milik TNI, tetapi juga telah dipercaya oleh berbagai negara di kawasan dan dunia. Hampir seluruh mesin pesawat yang beroperasi di kawasan telah menjalani perawatan di PT NTP, termasuk dari Malaysia, Filipina, Thailand, Uni Emirat Arab (UAE), Australia, Royal Oman Police, Maladewa, hingga Angkatan Udara India. Ini merupakan bukti keunggulan kami dalam industri MRO global,” ujar Tarmizi.
Selain sektor pertahanan udara, PT NTP juga telah berhasil memperluas kapabilitasnya dalam sektor pertahanan maritim. Baru-baru ini, perusahaan telah berhasil melakukan perawatan mesin kapal penyapu ranjau milik TNI Angkatan Laut, menunjukkan bahwa keahlian PT NTP tidak hanya terbatas pada industri penerbangan, tetapi juga dapat berkontribusi pada modernisasi armada pertahanan laut Indonesia.
Tak hanya industri pertahanan, PT NTP juga melayani pelanggan di sektor komersial, termasuk maskapai penerbangan regional seperti Regional Express Australia. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi PT NTP sebagai perusahaan MRO kelas dunia yang mampu bersaing di pasar internasional.
Sebagai perusahaan terdepan di bidang MRO Aero Engine & Industrial Turbine Services, PT NTP terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitasnya untuk mendukung pertumbuhan industri pertahanan dan penerbangan nasional. Dengan pengalaman luas dan keahlian teknis yang mendalam, PT NTP berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia serta memberikan layanan berkualitas tinggi bagi pelanggan di dalam dan luar negeri.
Ke depan, PT NTP akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kemhan RI, industri pertahanan, dan media, guna memastikan keberlanjutan industri MRO dalam mendukung kedaulatan pertahanan Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia dalam bidang ketahanan industri yang menekankan pentingnya kemandirian nasional dalam industri pertahanan. PT NTP, bersama dengan PTDI dan anggota DEFEND ID lainnya, siap menjadi motor penggerak industri pertahanan Indonesia yang maju, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.**