Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Desa Lambiku merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Napabalano, juga menjadi desa pembatas antara Kecamatan Napabalano dan Kecamatan Lasalepa meski sampai saat ini belum ada kejelasan atau ketetapan tentang tapal batas antar Kecamatan.
Dalam sesi wawancara bersama Masar Kepala Desa Lambiku, Masar mengucapkan bahwa selama tahun 2024 kemarin pembangunan di Desa Lambiku ada tiga (3) item pekerjaan yang di adakan oleh pemerintah Desa Lambiku yakni 1. Ketahanan pangan 2. Penataan pasar 3. Gedung serbaguna. Menurutnya 3 item pembangunan tersebut memiliki asas manfaat yang jelas bagi masyarakat. Ucapnya
“Untuk program ketahanan pangan pemerintah Desa Lambiku membantu masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya lalu di berikan bantuan bibit dan waring. Dan untuk penjualannya kami serahkan sepenuhnya pada masyarakat tanpa ada pungutan biaya dari pemerintah desa. Namun dalam program tersebut ada juga masyarakat yang tidak menerima program tersebut dengan alasan kesibukkan kerja,” katanya.
“Sementara itu untuk penataan pasar Pemerintah Desa membantu membangun kios-kios bagi pedagang pasar agar para penjual tertata dengan rapi. Sedangkan untuk pembangunan gedung serbaguna memang program pembangunan berjalan yang dimulai dari nol,” Jelas Masar.
“Untuk penataan pasar kemarin pemerintah Desa Lambiku mendapatkan dana afirmasi yang berjumlah kurang lebih Rp. 138.000.000,00 (seratus tiga puluh delapan juta rupiah) melalui dana afirmasi tersebut pemerintah Desa Lambiku menggunakan anggaran sebesar Rp 71.000.000,00 (tujuh puluh satu juta rupiah guna membangun kios-kios bagi pedagang pasar dan sisa dari anggaran tersebut digunakan pemerintah Desa Lambiku untuk melanjutkan pembangunan gedung serbaguna,” tutup Kepala Desa Lambiku.**
