Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan menggelar Santunan Anak Yatim Piatu dan Ngobrol Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat PWI setempat, Jumat sore (14/3/2025).
Hadir secara langsung Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab, Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Pujiono, Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, para awak media, dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf menegaskan pentingnya kebebasan pers dalam mendukung transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab untuk menjaga kondusivitas di Kota Pekalongan. Menurutnya, pers memiliki peran strategis sebagai pilar demokrasi yang turut membangun kota.
“Kami sangat menghormati kebebasan pers dan mengapresiasi peran wartawan dan jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, Saya juga mengajak insan pers untuk tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik serta menyajikan berita yang berimbang dan faktual,” ujarnya.
Mas Aaf menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara PWI Kota Pekalongan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dan Forkompimda.
“Alhamdulillah, rekan-rekan PWI khususnya di Kota Pekalongan ini dengan semua unsur sangat guyub, termasuk dengan Pemerintah dan Forkompimda, Ini yang harus kita pertahankan,” tuturnya.
Dirinya menerangkan, media yang bertanggung jawab akan membantu menciptakan situasi yang kondusif, menghindarkan potensi konflik, dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kebebasan pers bukan berarti bebas tanpa batas. Namun, ada tanggung jawab moral dan sosial yang harus dijaga agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Pihaknya menyatakan Pemerintah Kota Pekalongan akan terus bersinergi dengan media dalam menyampaikan program-program pembangunan.
“Kita ingin membangun Pekalongan bersama-sama. Dengan dukungan media, kami optimis program pemerintah dapat tersampaikan dengan baik dan masyarakat mendapat informasi yang benar,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawalkot) Pekalongan, Hj Balgis Diab menambahkan, Pemerintah Kota Pekalongan tidak hanya ingin diberitakan hal-hal positif saja, tetapi juga membutuhkan masukan dan kritik konstruktif demi meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Pemerintah Kota perlu dikawal, kami tidak mau hanya diberitakan yang baik-baiknya saja, tapi juga perlu masukan dan kritik agar pemerintahan yang kami pimpin bisa berjalan maksimal,” terangnya.
Lanjutnya, Wawalkot Balgis menegaskan bahwa media harus tetap tajam dalam mengkritisi setiap kebijakan pemerintah, tentunya dengan tetap berpegang pada kaidah jurnalistik dan menghindari penyebaran informasi palsu atau hoaks.
“Media sebagai fungsi kontrol roda pemerintahan harus tetap tajam dan mengkritisi setiap kebijakan. Namun catatan Saya, mengkritisi yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dan tidak menyebar hoaks,”imbuhnya.
Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi memaparkan bahwa, acara ini digelar sebagai bentuk kepedulian dari para insan pers kepada sesama dalam rangka Bulan Suci Ramadhan Tahun 2025. Kegiatan ini dimeriahkan dengan kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim-piatu, yang menjadi bagian dari kepedulian sosial PWI Kota Pekalongan.
Ia berharap melalui kegiatan ini, anak-anak yatim piatu bisa merasakan kebahagiaan dan merasakan kehangatan kebersamaan di bulan Ramadhan.
“Alhamdulillah tadi juga ada santunan kepada 10 anak yatim piatu, ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama terhadap anak-anak yang membutuhkan. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mempererat hubungan antara PWI dan Pemkot serta Forkopimda dalam aksi sosial yang bermanfaat,” tandasnya.**