Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nur Qolbi.
WASHINGTON, D. C – Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman pada dini hari tadi. Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah, yang dianggap mengancam jalur perdagangan internasional.
Menurut laporan awal dari pejabat keamanan setempat, setidaknya 31 orang tewas dalam serangan tersebut, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka. Target utama dari serangan ini adalah fasilitas militer Houthi, termasuk gudang senjata dan pusat komunikasi.
Juru bicara Pentagon menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas keamanan di kawasan dan melindungi kepentingan sekutu. “Kami tidak akan membiarkan ancaman terhadap jalur perdagangan global terus berlanjut,” ujar perwakilan Departemen Pertahanan AS.
Di sisi lain, kelompok Houthi mengecam serangan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan membalas dengan meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal asing di perairan Yaman. Iran, yang diduga mendukung Houthi, juga mengutuk aksi militer AS dan Inggris, menyebutnya sebagai tindakan agresi yang hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman.
PBB dan beberapa negara Eropa menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan kembali ke meja perundingan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan yang sudah lama dilanda konflik ini.**