Festival Srikaya 2025 Sepi Pengunjung, Pedagang Keluhkan Kerugian

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro. 

SUMENEP, JATIM – Festival Srikaya 2025 yang digelar di halaman Kantor Bupati Sumenep pada Jumat (14/03/2025) menuai keluhan dari pedagang. Salah satu peserta, Asmaniye, warga Kecamatan Saronggi, mengaku mengalami kerugian karena minimnya pembeli selama acara berlangsung.

Menurut Asmaniye, dagangan srikaya yang ia jual di stan yang disediakan panitia hanya laku lima buah dengan total pendapatan Rp30.000. “Lebih laris jualan di Pasar Bluto daripada di festival ini,” keluhnya.

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya karena harus membawa kembali sisa dagangan yang tidak terjual, sementara ongkos transportasi yang dikeluarkan cukup besar.

“Dari rumah ke tempat festival saya harus bayar Rp200 ribu, tapi yang terjual hanya Rp30 ribu. Saya rugi Rp170 ribu,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa tujuan utama Festival Srikaya adalah untuk memperkenalkan komoditas unggulan daerah kepada masyarakat luas. Ia berharap melalui festival ini, buah srikaya semakin dikenal dan diminati, tidak hanya di Sumenep tetapi juga di luar daerah.

“Festival ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempromosikan potensi hasil perkebunan petani srikaya,” ujar Bupati Achmad Fauzi.

Ia menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan mendatang, festival ini perlu dikemas dengan lebih besar dan inovatif, baik dari segi konsep maupun atraksi. “Kami ingin meningkatkan perekonomian petani dan pedagang srikaya melalui inovasi dalam olahan, kemasan, serta pemasarannya,” imbuhnya.

Festival Srikaya 2025 juga dikemas dengan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh Bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Pemerintah daerah berharap srikaya tidak hanya menjadi komoditas lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin buah srikaya bisa meningkatkan pendapatan petani dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” pungkasnya.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *