Jelang Libur Lebaran, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Memfasilitas Semua Kebutuhan Pelayanan Wisata

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asep Suebu. 

SORONG, PBD – Menjelang liburan lebaran, Menteri Pariwisata menginstruksikan kepada Pemda Provinsi Papua Barat Daya untuk melakukan kegiatan pemantauan liburan arus mudik lebaran tahun 2025 dan hal ini difokuskan ke wisata yang aman dan nyaman.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi N Lamatenggo menjelaskan bahwa untuk kegiatan wisatawan yang berkunjung di spot spot wisata di wilayah Provinsi Papua Barat Daya merasa tidak aman dan tidak nyaman, maka hal ini menjadi fokus perhatian Pemda adalah ; 1. Wisatawan yang berkunjung di spot spot wisata harus aman dan nyaman.
2. Pemda fokus mengantisipasi emergency bencana alam yang mengganggu kenyamanan berwisata. 3. Pemda juga memastikan kesiap-siagaan dibidang perhubungan.

Yusdi N Lamatenggo mengatakan bahwa
Pemda Provinsi Papua Barat Daya melakukan pengecekan terhadap kesiapan teman-teman yang berada di Dinas terkait di Kabupaten/Kota karena Pemda Provinsi Papua Barat Daya terus menerus memantau persiapan di spot spot wisata tentang kondisi fasilitas objek wisata di masing-masing Kabupaten/Kota, apakah fasilitas objek wisata dalam kondisi bagus atau tidak? sehingga semua tamu-tamu yang berkunjung ke spot spot wisata bisa nyaman dan aman selama musim liburan, Rabu (19/03/2025).

Yusdi N Lamatenggo menyampaikan bahwa ada beberapa kelayakan objek wisata dengan fasilitas penunjang di Provinsi Papua Barat Daya dalam menerima kunjungan tamu, seperti pelayanan, ketersediaan kuliner yang ada di objek wisata, toilet umum dan ada permintaan pembangunan musolah (Tempat Solat) di spot spot wisata.

“Pada musim liburan tahun ini, dimulai 24 Maret-7 April, harga tiket pesawat turun, dikarenakan kebijakan Presiden untuk melakukan diskon pada penerbangan, sehingga dengan adanya harga tiket turun, maka akan menambah minat wisatawan untuk berwisata di berbagai tempat di Indonesia, termasuk Papua Barat Daya,” ucap Yusdi.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *