Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Memasuki H-10 Lebaran, arus mudik melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mengalami lonjakan. Hingga saat ini, jumlah pemudik yang telah menyeberang mencapai 311.794 orang.
Pelindo memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai total 2,5 juta orang. Lonjakan ini dipengaruhi oleh kebijakan mudik gratis serta peningkatan kapasitas kapal penumpang yang dioperasikan oleh mitra Pelindo.
Pelabuhan Tanjung Perak Paling Padat
Berdasarkan data yang dihimpun, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menjadi pelabuhan tersibuk dengan 33.462 penumpang. Disusul oleh: Pelabuhan Tanjung Pinang: 26.417 orang, Pelabuhan Ambon: 18.833 orang, Pelabuhan Ternate: 16.214 orang, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun: 16.100 orang.
Menyikapi lonjakan penumpang, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, memastikan bahwa Pelindo telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menjaga kelancaran arus mudik.
“Kami telah menyiapkan fasilitas tambahan, memperkuat layanan operasional, serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik,” ujar Ardhy.
Selain itu, sesuai arahan Kementerian BUMN, Pelindo telah mendirikan posko layanan mudik di berbagai pelabuhan. Posko ini menyediakan layanan informasi, pemeriksaan kesehatan, serta fasilitas tambahan bagi pemudik agar perjalanan mereka lebih nyaman dan aman.
“Kami ingin memastikan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat yang menggunakan transportasi laut,” tambah Ardhy.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang, Pelindo mengimbau masyarakat untuk: Mematuhi aturan keselamatan selama perjalanan. Menggunakan layanan informasi resmi untuk mendapatkan jadwal kapal dan kondisi pelabuhan terkini. Datang lebih awal guna menghindari antrean panjang di pelabuhan.
Pelindo berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan akan terus memantau arus mudik guna memastikan kelancaran operasional selama periode Lebaran 2025.**