Hasil RUPST 2025: Darmawan Junaidi Kembali Pimpin Bank Mandiri, Riduan Jadi Wakil Direktur Utama

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 pada Selasa (25/3) di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta. Dari delapan agenda yang dibahas, salah satu yang menjadi sorotan utama adalah perubahan susunan pengurus perseroan.

Dalam hasil RUPST, pemegang saham kembali menunjuk Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama Bank Mandiri untuk masa jabatan 2025-2030. Sementara itu, posisi Wakil Direktur Utama kini diisi oleh Riduan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking.

“Direktur Utama Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Riduan,” demikian bunyi hasil keputusan RUPST yang diumumkan pada Selasa (25/3/2025).

Darmawan Junaidi bukanlah sosok baru dalam kepemimpinan Bank Mandiri. Lahir di Palembang pada 1966, ia merupakan lulusan Universitas Sriwijaya dan telah mengabdikan diri di dunia perbankan sejak era merger Bank Mandiri pada 1999.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya: Direktur Treasury dan International Banking (2018-2020). Plt. Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2017).

Di bawah kepemimpinannya, grup strategis Bank Mandiri berhasil menyumbang 18% dari total pendapatan perseroan pada 2019. Dengan pengalaman panjang dan rekam jejak gemilang, pemegang saham berharap Darmawan mampu membawa Bank Mandiri lebih maju dan adaptif dalam menghadapi persaingan industri perbankan yang semakin dinamis.

Riduan, Wakil Direktur Utama Baru Bank Mandiri

Sebagai sosok baru yang mendampingi Darmawan, Riduan memiliki latar belakang perbankan yang kuat, terutama di sektor perbankan komersial dan korporasi.

Lahir pada 1970 di Palembang, ia juga merupakan lulusan Universitas Sriwijaya. Kariernya di Bank Mandiri cukup cemerlang, dengan pengalaman di berbagai posisi strategis, antara lain: Direktur Commercial Banking (2019-2024). Direktur Corporate Banking (2024).

Pengalamannya yang luas di segmen korporasi menjadikannya figur yang diandalkan untuk membantu Bank Mandiri memperkuat daya saing dan inovasi bisnis ke depan.

Selain penunjukan kembali Darmawan dan pengangkatan Riduan, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam jajaran direksi Bank Mandiri. Sejumlah posisi direksi mengalami kekosongan akibat perpindahan ke lembaga lain, di antaranya:

– Rohan Hafas (Director of Institutional Relations) kini menjabat Managing Director Stakeholder Management di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

– Agus Dwi Handaya (Director of Compliance and Human Capital) bergeser menjadi Managing Director di BPI Danantara.

– Aquarius Rudianto (Director of Network & Retail Banking) kini berlabuh di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai Direktur Network dan Retail Funding.

– Alexandra Askandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, kini tidak lagi menjabat. Posisinya digantikan oleh Riduan.

Dengan susunan direksi yang lebih segar, Bank Mandiri diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Fokus ke depan tidak hanya pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada: Penguatan permodalan untuk meningkatkan daya saing. Inovasi layanan digital guna memberikan pengalaman perbankan yang lebih modern. Peningkatan daya saing nasional dan internasional.

Pemegang saham dan investor kini menantikan bagaimana duet kepemimpinan Darmawan Junaidi dan Riduan akan merancang strategi baru guna menjaga performa Bank Mandiri tetap unggul di tengah dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *