Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
LABUAN BAJO, NTT – Seorang pria di Labuan Bajo yang bernama Ninonk Agustin, atau yang biasa disapa Ninong, nekat membakar motornya sendiri karena kesal dengan ulah oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang diduga menilang warga tidak sesuai prosedur.
Ninong membakar motor RX King kesayangannya di hadapan polisi yang menahan dirinya usai pulang menjemput Kontingen Persatuan Sepak Bola Manggarai Barat (Persamba).
Menurut Ninong, awalnya dirinya dan sejumlah anggota komunitas motor ditelepon oleh pengurus Persamba untuk melakukan penjemputan tim Persamba yang baru pulang mengikuti pertandingan Liga IV El Tari Cup.
“Sebagai warga Manggarai Barat yang mendukung Persamba, tentu secara spontan kami ikut untuk melakukan penjemputan,” kata Ninong saat dihubungi Kamis (27/03) pagi.
Sekitar pukul 09.30 ada oknum yang membuntuti kami. Sampai ditempat gelap dengan gaya seakan mau merampok, mereka mendekati kami.
Spontan saya suruh anak saya lompat dari motor. Begitu ada perlawan, ternyata oknum tersebut polantas. Sontak terjadi perdebatan disitu.
Mereka memaksa agar motor saya di bawa ke kapolres atas dasar perintah Kapolres Manggarai Barat. Dan saya pertanyakan surat perintahnya.. Situasi semakin panas pada saat itu dan saya tidak mau motor saya dibawa ke polres, tutur Ninong.
Lanjut Ninong, ia tidak terima dengan penindakan yang dilakukan oleh oknum Polantas tersebut hingga sempat terjadi adu argumen.
“Saya menolak motor saya dibawa tanpa alasan penindakan yang jelas oleh mereka, apalagi saat itu saya sedang bersama anak saya,” tambah Ninong.
Dirinya mengakui membakar motornya sendiri karena kesal dengan ulah oknum yang melakukan penindakan tanpa mengikuti SOP yang sesuai ketentuan.
“Daripada dibawa ke Polres tanpa kejelasan, mendingan dibakar saja. Ini bagian dari perlawanan terhadap oknum yang semena-mena menahan motor dengan cara seperti perampok,” tutup Ninong.
Media ini masih berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Manggarai Barat terkait peristiwa ini.**