Diduga Gunakan Besi 8 dan 10, Gedung Serba Guna Napalakura Telan Anggaran Hampir 1,5 Miliar

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi. 

MUNA, SULTRA – Pembangunan gedung Serba Guna Desa Napalakura, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan tajam. Mega Proyek menelan anggaran hampir 1,5 miliar rupiah ini diduga menggunakan besi berukuran 8 dan 10, yang dinilai tidak sesuai standar bangunan yang kokoh dan aman.

Kecurigaan ini muncul dari warga setempat yang mengamati dan melihat proses pembangunan.

“Dengan anggaran hampir 1,5 miliar, seharusnya bangunan gedung serba guna dibangun dengan kualitas terbaik. Tapi kenyataannya, kami melihat besi yang digunakan sangat kecil. Kami khawatir bangunan akan mudah roboh,” kata warga yang tidak ingin namanya disebut.

“Kami khawatir kualitas bangunan akan sangat buruk, mengingat anggaran yang sangat besar telah digelontorkan untuk pembangunan gedung serba guna tersebut,” ujar warga Napalakura.

“Kami berharap kepada pemerintah terkait utamanya Inspektorat dan kejaksaan agar segera melakukan pemeriksaan pada bangunan gedung serba guna tersebut. Kami tidak menginginkan Dana Desa di salahgunakan dan bangunan yang di hasilkan tidak layak,” tambah warga tadi.

Dugaan penggunaan besi berukuran 8 dan 10 ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa (DD). Masyarakat menuntut penjelasan rinci dari pihak terkait mengenai spesifikasi bahan bangunan yang digunakan dan alasan pemilihan besi berukuran tersebut.

Saat dikonfirmasi Ketua TPK Desa Napalakura La Ode Lihaidi membenarkan dugaan warga Desa Napalakura.

“Memang beberapa bagian besi dalam pembangunan gedung serba guna itu menggunakan besi 8,10 dan 14,” Singkatnya.

Sementara itu Pendamping Desa, Devrin sekaligus teknis perancang desain gedung tersebut sudah mengingatkan kepada Pemerintah Desa akan tetapi tidak di indahkan.

“Pemakaian besi 8 dan 10 itu tidak wajar untuk bangunan tinggi sperti gedung serba guna. Dalam perencanaan itu minamal besi 12 apalagi bangunan tinggi sperti itu,” ujar Devrin.

Pembangunan gedung serba guna ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat Desa Napalakura. Namun, dugaan penggunaan besi berukuran 8 dan 10 telah mencoreng harapan tersebut dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan kualitas bangunan.**

Pos terkait