Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
JAMBI – Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I, ikuti Webinar sistim virtual terkait Sosialisasi Penilaian dan Pengukuran Indeks Inovasi Daerah, dengan Narasumber Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Dr.Drs.Agus Patoni, dari Ruang Rapat Sekda Provinsi Jambi, Rabu (4/8/21).
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I, menyimak paparan kepala BPP Kemendagri terkait inovasi daerah. Menurutnya ada enam Area Inovasi di dalamnya
(1) Inovasi Frugal yakni Proses menciptakan sebuah inovasi produk dengan biaya yang lebih murah. Didesain untuk memberikan respons terhadap keterbatasan sumber daya, baik keuangan, materi dan mengubah keterbatasan menjadi keuntungan.
(2) Inovasi Teknologi adalah Serangkaian kegiatan yang mengadopsi proses produksi yang baru (inovatif), melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan atau alih Teknologi.
(3) Inovasi Adminstrasi : Perubahan dalam proses pengambilan
keputusan, adopsi cara baru mengelola
pemerintahan dan revolusi administratif
dalam birokrasi pemerintahan disertai
akuntabilitas dan mekanisme
pertanggungjawaban.
(4) Inovasi Manajemen : Pembaharuan secara totalitas terhadap
prosedur dan birokrasi manajemen,
terutama dalam mengimplementasikan
kebijakan dan tata kelola organisasi
demi tercapainya tujuan dan
peningkatannya kinerja.
(5) Inovasi Sosial yaitu mencari solusi baru yang mencakup perubahan struktur budaya, normatif regulatif masyarakat yang meningkatkan hubungan sosial, memperbaiki kinerja sosial ekonomi melalui pendekatan inovatif,praktis dan berkelanjutan menuju kesejahteraan inklusif.
sementara yg ke (6) lanjut Agus Patoni, Inovasi Kebijakan, yaitu Kebijakan baru yang strategis dengan pendekatan yang lebih efisien, selektif, implementatif.
“Membuat kebijakan baru yang dapat digunakan secara luas, dan diadopsi berbagai pihak untuk menyelesaikan suatu permasalahan,” tutur Agus Payoni
Lebih jauh Agus Patoni menjelaskan, Terkait Strategi Membudayakan Inovasi, yakni mengubah pola pemecahan masalah pemerintahan dengan cara-cara solutif inovatif efektif dan efisien.
“Kebijakan Kepala Daerah yang dapat mewujudkan berinovasi bagi setiap perangkat daerah, misal satu OPD tiga inovasi atau satu inovasi satu program yang ditindaklanjuti dengan komitmen kinerja/SKP,” jelasnya
Mengikuti webinar Sosialisasi Penilaian dan Pengukuran Indeks Inovasi Daerah, Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I, didampingi Kadis Kominfo Ir.Nurachmat Herlambang,MMA, Karo Organisasi Otin Supandi, S.Sos.