Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meninjau Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2021) malam.
Di hadapan awak media, Panglima TNI mengatakan bahwa kedatangannya ke Wisma Atlet Kemayoran bersama dengan Kapolri, Kepala BNPB dan Pangdam Jaya, adalah dalam rangka memberikan satu kebanggaan dan kebahagiaan atas karunia yang diberikan pada Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Panglima TNI menyampaikan bahwa kebanggaan dan kebahagiaan itu adalah berkat dedikasi rela berkorban dari para Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun non kesehatan, prajurit TNI, Polri, termasuk dari BNPB, Kemenkes, Pemda dan relawan.
“Mereka telah membantu, saling bahu membahu mengatasi masyarakat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Darurat Corona Kemayoran termasuk yang di Nagrak, Pasar Rumput, dan rumah sakit-rumah sakit TNI-Polri,” ungkapnya.
“Mereka melakukan vaksinasi secara gabungan, vaksinasi ke kampung-kampung sampai ke pesisir pantai. Mereka membagikan paket obat, paket bantuan sosial, membagikan beras dan sembako, termasuk mendirikan dapur-dapur lapangan,” tambahnya.
Panglima TNI mengungkapkan bahwa para prajurit TNI dan Polri melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi yang ada, mendampingi para isolasi mandiri, mengawaki isolasi terpusat, sampai dengan di posko PPKM di desa-desa. Ini adalah bentuk dan kesatuan, bentuk semangat perjuangan, kerja sama bahu membahu antara komponen bangsa.
“Dengan semangat kerja sama TNI dan Polri, Kementerian Lembaga, Kementerian Kesehatan, BNPB dan Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat dari berbagai komponen bangsa, saat ini kasus konfirmasi telah turun,” ujarnya.
Panglima TNI menjelaskan bahwa puncak kasus terkonfirmasi terjadi pada 15 Juli 2021, sebanyak 56.757 dan pada 16 Agustus kemarin sudah turun menjadi 17.384. Sementara kasus terkonfirmasi di DKI pada 12 Juli 2021 sebanyak 14.622, dan pada 16 Agustus 2021 melandai di angka 513. Untuk RSDC Wisma Atlet puncaknya terjadi pada 30 Juli, merawat 7.167 dan BORnya 97%. Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat BORnya 19,04%.
Kalau dilihat dari data yang ada, puncak dari data 15 Juli 2021, puncak nasional sebanyak 56.757 dan di DKI puncaknya pada 12 Juli yaitu 14.622. Dan saat ini kasus konfirmasi sudah turun menjadi 84 dan masuk Level 3. Sedangkan tracing masih berada di 6.37. Artinya rasionya setiap 1 kasus konfirmasi, kita mampu melaksanakan tracing kontak erat adalah rata-rata 6 orang.
Kalau dilihat BORnya itu memang turun drastis 31.18%, artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan dan angka kematian juga turun menjadi 2,37%. Yang perlu diwaspadai adalah positivity rate masih di angka 15,95%, masih di atas 15 yang statusnya masih terbatas.
“Dari semua yang kita lihat ini adalah bagian dari upaya dan kerja keras para Nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, BNPB, Pemda dan Ormas. Itu bentuk bakti bagi negeri dan seluruh rakyat Indonesia selama pandemi Covid-19,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengingatkan kepada Nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, relawan, Kemenkes, dan Pemda bahwa perang melawan Covid-19 belum usai.
“Kita semua harus tetap waspada karena kemungkinan kalau kita lengah, maka hal yang terburuk bisa terjadi, kita harus melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi, dan terus mengkampanyekan tetap menggunakan masker,” tuturnya.
“Sekali lagi saya mengucapkan rasa terima kasih dan bangga saya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI, Polri, Nakes dan non kesehatan, BNPB, Pemda, dan organisasi kemasyarakatan yang telah bekerja tanpa mengenal lelah,” pungkasnya.