Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asep OS.
SORONG, PAPUA BARAT – Proyek pekerjaan pengaspalan ruas jalan Countener KM.18 yang baru saja dikerjakan pada beberapa bulan yang lalu tahun 2021 telah rusak kembali.
Proyek pekerjaan pengaspalan ini diduga tidak berkualitas sebab suhu Ashpalt yang digunakan tidak panas sesuai mekanisme aturan yang berlaku sehingga mengakibatkan kerusakan.
Begitu juga ruas jalan Nasional didalam Kota Sorong. Ada terdapat beberapa titik ruas jalan yang rusak fatal, namun dibiarkan begitu saja oleh pihak Satker PJN Sorong sehingga masyarakat lingkungan sekitar melakukan penambalan menggunakan Semen dan mengambil iuran secara sukarela dari para pengendara pengguna jalan.
Bob Mayauw, selaku PPK 01 Satker PJN Sorong saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyampaikan sepatah kata pada hari Jumat, (24/09/21) bahwa sementara ini pekerjaan pemeliharaan dilakukan dari Kota sampai ke Kabupaten Sorong.
Kemudian salah satu praktisi muda hukum Kota Sorong, Hasan Lessy, SH, yang dimintai tanggapannya mengatakan, masyarakat perlu mempertanyakan kinerja Kepala Satker dan PPK yang menangani ruas jalan nasional di Kota dan Kabupaten Sorong.
“Kita lihat ruas jalan nasional di Kota dan Kabupaten Sorong ini banyak yang rusak serta penanganannya tidak maksimal, pada hal ada Dana Perawatan,”tukas Hasan.
“Jalan yang berlubang pun masyarakat sendiri yang turun perbaiki. Dimana Kepala Satker PJN dan PPK-nya?” tanya mantan jurnalis senior di Sorong ini.
Ia juga berharap masyarakat, aparat penegak hukum baik Kejaksaan dan Kepolisian dapat ikut serta memantau penyaluran Dana Perawatan pengerjaan ruas jalan nasional yang ditangani Satker PJN Sorong, Senin (27/09/21).