Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Kepala BKKBN Dr. (HC) Hasto Wardoyo, SPOG (K) mengunjungi Kabupaten Pekalongan terkait program-program yang telah, dan akan dilakukan oleh BKKBN di Kabupaten Pekalongan untuk beberapa tahun kedepan.
Kunjungan Kepala BKKBN bersama tim tersebut, dilaksanakan pada hari Kamis (14/10/2021) di Ruang Rapat Bupati. Dan diterima lagsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E.,M.M., PJ Sekda Kabupaten Pekalongan Drs. Budi Santoso, M.Si, dan Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Ny. Widi Riswadi.
Dalam acara tersebut, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan bahwa kondisi wilayah di Kabupaten Pekalongan sendiri itu sangat luas, dan juga terdiri atas daerah pegunungan dan pantai. Untuk itu, Ia menyampaikan bahwa terkait program-program BKKBN khusunya untuk program KB sendiri, pihaknya membutuhkan tenaga ekstra guna melancarkan program tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa untuk program-program kesehatan lain dari BKKBN untuk penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak, serta program untuk mebiasakan masyarakat melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, telah dilaksanakan oleh pihaknya dengan baik. Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa perjanjian kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan dengan beberapa pihak terkait untuk membantu melancarkan program-program tersebut,
‘’Memang kebetulan di daerah Kabupaten Pekalongan ini ada wilayah pegunungan dan pantainya juga. Jadi harus ekstra lebih giat lagi kita dalam melaksankan program-program KB kita ini karena jalurnya memang jauh-jauh,’’
‘’Tetapi saya yakin, tim PKK dan dinas terkait juga semangat untuk memaksaimalkan program KB tersebut,’’ ungkap Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala BKKBN Dr. (HC) Hasto Wardoyo, SPOG (K), mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemkab Pekalongan yang telah menyambut baik kehadirannya bersama tim di Kabupaten Pekalongan.
Menurutnya, kunjunganya ke Kabupaten Pekalongan ini ada beberapa hal yang akan Ia sampaikan terkait program-program yang akan dan telah dilaksaakan oleh BKKBN di Kabupaten Pekalongan.
Yang pertama, Hasto menyampaikan bahwa BKKBN akan menyediakan anggaran di Kabupaten Pekalongan untuk program pemberian dana pada tenaga vaksinator dan tim, sebesar 2,75 milyar. Hal tersebut, ditujukan untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19, sebagaimana program dari BKKBN pusat.
Adapun untuk teknisnya sendiri, lanjut Hasto, dana tersebut akan langsung masuk ke tenaga vaksinator dan tim dengan cara dikalim terlebih dahulu. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Pekalongan bersama PKK juga dinas terkait, membantu masalah teknis dilapangan kedepannya, supaya dana tersebut bisa segera terserap dengan baik sebagaimana tujuannya.
‘’Dan khusus untuk Kabupaten Pekalongan ini kami menyediakan anggaran namun anggarannya itu untuk vaksinator dan tim.. Dan transfernya kami langsung melalui penerima vaksinatornya itu dan timnya. Tim itu bisa saja yang memeriksa tensi dan yang memeriksa tensi, dari tim vaksinasi itu. Vaksinatornya satu orang dan timnya tiga orang,’’ jelasnya.
‘’Jadi anggaran yang kita alokaiskan disini 2,75 milyar, hanya saja uang itu memang nanti diklaim, jadi memang nanti sudah ada vaksinasi, setiap ada 50 yang divaksin dibuat data, ada yang tanda tangan untuk transport dan sebagai uang harian, terus diklaimkan ke BKKBN.,’’ jelasnya
Selanjutnya, Hasto menyampaikan bahwa untuk tahun 2022 nanti, pihaknya akan menaikan anggaran yang akan dialokasikan di Kabupaten Pekalongan untuk melancarkan beberapa program kesehatan.
‘’Kemudian tahun 2022 total anggaran ada 10, 980 milyar, hampir 11 milyar. Anggaran itu kita naikan karena ada tambahan untuk program stunting, operasionalnya, dan setiap kecamatan setiap bulannya kita beri 1,3 juta untuk merembug tentang stunting untuk 12 kecamatan, supaya di kecamatan kegiatannya itu hidup,’’ ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, PJ Sekda Kabupaten Pekalongan Drs. Budi Santoso, M.Si, menyampaikan bahwa pihaknya berharap BKKBN bisa membantu pemkab Pekalongan dalam menurunkan level Covid-19 dari level 3 untuk dua minggu kedepan. Mengingat ada target 50% vaksinasi yang belum tercapai di Kabupaten Pekalongan untuk suntikan pertama.
‘’Untuk Bapak Kepala BKKBN ini mungkin ada jalur vaksin yang bisa didorong untuk Kabupaten Pekalongan kami juga akan sangat beterima kasih. Kalau memang ada kami juga mohon dorongan untuk mengejar yang 50%, dan yang lansia supaya bisa terdorong untuk bisa dilakukan vaksinasi, supaya dalam dua minggu ini level Covid-19 di Kabupaten Pekalongan ini bisa turun dari level 3,’’ ungkapnya.