Diduga Pembongkaran Saluran Drainase Di Jalan Angkatan 66 Pekalongan Hanya Sandiwara

Pemasangan U -Ditch yang diduga Tidak Sesuai Spek Di Bongkar

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Proyek rehabilitasi saluran drainase di Jalan Angkatan 66 Kramatsari, Kota Pekalongan akhirnya dibongkar.

Pembongkaran tersebut dilakukan setelah terjadi kesepakatan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Pekalongan dengan pelaksana kerja atau kontraktor.

“Pelaksananya sudah kami panggil karena pekerjaan tidak sesuai spek,” kata Kepala DPU PR, Nur Priyantomo, melalaui chat What’sapp.

Ia membeberkan, pembongkaran U-ditch atau kanal beton saluran air di Jalan Angkatan 66 dilakukan sebagian sesuai kesepakatan.

“Penyedia jasa sudah kami undang, pembongkaran hanya sebagian,” terangnya.

Nur Priyantomo tidak menjelaskan secara terperinci alasan pembongkaran U-ditch. Hanya sebagian dan mengarahkan Sorot News untuk menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

“Lebih jelasnya ke PPK atau konsultan pengawas saja. Saya sedang rapat dengan BBWS,” sambungnya.

Mendapati jawaban serupa dari Kabid Sumber Daya Air (SDA) yang merangkap PPK, Sorot News memilih pantauan ke lokasi.

Di lokasi, pembongkaran sudah selesai dilakukan dan tidak seluruhnya dibongkar.

DPU PR hanya membongkar pekerjaan sepanjang kurang lebih sekitar 15 meter. Dari informasi yang diterima hanya 15 U-ditch yang dicopot atau dikerjakan ulang.

“Dibongkar sekitar 15 U-ditch, lokasinya di sebelah barat perempatan Jalan Angkatan 66,” ucap Pengawas bernama Riski, Senin (25/10/2021).

Riski mengaku tidak banyak mengetahui tentang pembongkaran karena tidak setiap saat berada di lokasi hanya saja pada saat pembongkaran ada dari dinas.

“Yang saya tahu pembongkaran hanya di Jalan Angkatan 66 kalau di Jalan Teuku Umar tidak dibongkar,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa pemasangan batu untuk saluran air di Jalan Teuku Umar tidak sampai menguras karena air tidak bisa surut. Pihaknya sudah maksimal melakukan kisdam.

Namun demikian, lanjutnya, keadaan seperti itu sudah dilaporkan ke PPK bahwa air tidak bisa surut.

“Makanya yang dibongkar hanya U-ditch, yang pemasangan batu tidak dibongkar,” tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, operator alat berat yang melakukan pembongkaran U-ditch mengaku tidak mengetahui berapa panjang yang dibongkar dan berapa jumlah U-ditch yang dicopot.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *