Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
PULAU MOROTAI, MALUT – Guna menjamin keamanan dan keselamatan perairan Pulau Morotai yang berbatasan dengan Filipina. Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai sepakat melaksanakan kerja sama.
Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman antara Bakamla dengan Pemkab Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut) kemarin.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Bupati Pulau Morotai Benny Laos. Di mana, kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan terpisah (desk to desk).
Kepala Bakamla di Mabes Bakamla RI, sedangkan Bupati Pulau Morotai disaksikan Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Sandy M. Latief dan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur Laksma Bakamla Arief Sumartono, S. sos., M. Si (Han) melaksanakan penandatangan di Kantor Bupati Pulau Morotai.
Nota kesepahaman yang ditandatangani ini berisikan tentang sinergitas dalam upaya peningkatan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara (Malut)
Pasalnya, sinergi ini merupakan bentuk keseriusan Bakamla dalam upaya mengembangkan dan membangun kekuatan melalui Sistem Peringatan Dini (SPD) dibeberapa titik strategis di wilayah Indonesia khususnya Kabupaten Pulau Morotai yang langsung berbatasan dengan Filipina. Tidak hanya berfungsi sebagai etalase keamanan negara, namun juga menunjukkan bahwa Bakamla senantiasa hadir dalam upaya pertahanan kedaulatan negara.
“Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya dapat memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan Pulau Morotai, namun juga peningkatan kapasitas masyarakat pesisir untuk ikut berpartisipasi dalam mengawal keamanan dan keselamatan di perairan Pulau Morotai,” ujar Laksma Bakamla Sandy M Latief membacakan sambutan Kepala Bakamla RI.
Lebih lanjut Laksma Bakamla Sandy M. Latief menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang ditandatangani meliputi, pertama, pemanfaatan teknologi dan sarana prasarana untuk mendukung kelancaran kegiatan peningkatan kerja sama keamanan dan keselamatan di perairan Kabupaten Pulau Morotai. Kedua, penyediaan fasilitas infrastruktur berupa lahan dan atau bangunan/kantor serta fasilitas lain untuk mendukung peningkatan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Kabupaten Pulau Morotai.
Ketiga, pemberdayaan masyarakat pesisir dalam rangka mendukung peningkatan pelaksanaan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Kabupaten Pulau Morotai. Keempat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan dan keselamatan laut. Kelima, mewujudkan keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna laut secara lebih efisien dan tepat guna. Dan keenam, pertukaran informasi di bidang keamanan dan keselamatan laut.
Ditempat yang sama Bupati Pulau Morotai mengatakan, besar harapan dengan hadirnya Bakamla di Pulau Morotai dapat memperkuat keamanan dan keselamatan perairan Morotai terlebih peraian Morotai pernah menjadi alur penyelundupan terbesar amunisi teroris. “Dan terpenting dapat menjamin keamanan nelayan Morotai sehingga taraf hidup masyarakat pesisir meningkat,” ujar Bupati Pulau Morotai Benny Laos.
“Setelah ini Pemkab Pulau Morotai akan membangun infrastruktur sesuai dengan kebutuhan di sekitar lahan Bakamla dan diharapkan Kepala Bakamla RI dapat hadir pada saat peletakkan batu pertama pembangunan Kantor Bakamla di Pulau Morotai,” ungkap Benny Laos.