Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Alokasi pupuk urea bersubsidi untuk petani Kota Pekalongan di 2022 mengalami peningkatan sebanyak 124 ton, sedangkan untuk pupuk NPK mengalami penurunan sebanyak 151 ton.
“Alokasi pupuk urea bersubsidi 2021 sebanyak 172 ton, meningkat menjadi 296 ton di 2022,” ungkap Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Muda, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Suharsono, Kamis (3/2/2022).
Adapun untuk pupuk NPK, kata dia, alokasinya mengalami penurunan dari semula 200 ton di 2021 menjadi 149 ton di 2022.
“Prosesnya sedang berlangsung, jadi kami tinggal menunggu SK turun,” katanya.
Suharsono mengungkapkan selain dua jenis pupuk tersebut masih ada pupuk subsidi lainya namun karena hanya urea dan NPK yang alokasinya diterima oleh Diperpa.
Ia menuturkan, di lapangan kedua pupuk subsidi tersebut yakni urea dan NPK lebih banyak diminati oleh petani Kota Pekalongan.
Untuk pendistribusianya, kata dia, ada lima kios yang terdaftar di Dinperpa yakni Tani Lancar, Tani Jaya, Wahana Tani, KUD, dan Tani Berhasil.
Suharsono menjelaskan selama 2021 dari alokasi sebanyak 172 ton pupuk urea, sudah terealisasi 63 persen atau 108,71 ton.
“Total nominalnya setara Rp 240 juta lebih,” jelasnya.
Sedangkan untuk pupuk NPK dari alokasi sebanyak 200 ton di 2021, sudah terealisasi 62,8 persen.
“Realisasi di lapangan memang demikian, terkadang kartu tani mengalami eror saat digesek atau tidak berfungsi,” imbuhnya.
Sebagian petani menganggap hal digital tersebut merepotkan, mereka ingin yang praktis. Bahkan untuk mengurus kartu tani di perbankan kadang mereka sungkan.
“Jadi dari pihak kami yang turut bantu menguruskan,” pungkasnya.