Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rudi Hartono.
BANJARMASIN, KALSEL – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan agenda meninjau langsung Akselerasi vaksinasi serentak di Kalimantan Selatan. Dibanjarmasin Kapolri mengunjungi tempat vaksinasi yang berpusat di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kesempatan ini, Sigit juga memantau secara virtual vaksinasi Covid-19 di 4.988 tempat vaksinasi di 34 provinsi di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Kapolri mengapresiasi jajaran Forkopimda Kalsel yang telah bersinergi dan berusaha keras melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk masyarakat.
“Tentunya dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih, apresiasi atas kerja keras kerja sama dari TNI-Polri dan seluruh Pemda, baik provinsi, kota madya, maupun kabupaten, yang terus bekerja sama membantu percepatan program akselerasi vaksinasi nasional,” kata Sigit, digedung Sultan Suriansyah, Kamis (10/2/2022).
Kapolri membeberkan, angka kasus Covid-19 harian mengalami lonjakan tertinggi pada Rabu (9/2/2022) kemarin. Tercatat ada penambahan 46 ribu kasus pada hari itu. Angka tersebut, kata Listyo, hampir mendekati puncak angka positif harian Covid-19 di Indonesia pada Juli 2021 lalu. Hal ini harus dihadapi dengan upaya yang maksimal dari seluruh pihak dalam melakukan penanganan dan pengendalian. Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian.
“Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kita ingatkan masyarakat tak perlu panik. Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal,” ungkap Sigit.
Kapolri kembali mengingatkan bahwa vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar COVID-19. Berdasarkan data, rata-rata memang yang sudah divaksinasi dua kali atau booster bisa terkena Omicron, namun kecenderungannya tanpa gejala atau gejala ringan.
Masih kata Kapolri, dari data yang dia terima, untuk vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen. Sehingga, diharapkan secepatnya bisa mencapai 100 persen, dengan melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali, dan sudah memasuki masa enam bulan, melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.
“Karena ini sangat penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun. Jadi mau tak mau harus dilaksanakan vaksin untuk kemudian meningkatkan imunitas,” jelas Sigit.
“Utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap khususnya lansia atau komorbid memang ada beberapa yang mengalami fatalitas atau meninggal. Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi. Dan jangan lupa, salah satu penularan yang bisa terjadi manakala masyarakat di tempat kerumunan membuka masker,” kata Sigit.
Selain vaksinasi, Sigit tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin terhadap protokol kesehatan. Ia ingin pemakaian masker kembali menjadi kebiasaan rutin di masa pandemi Covid-19 yang kembali melonjak.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga mengimbau Forkopimda agar menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala ada masyarakat yang terpapar Covid-19, namun tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Di tempat isoter petugas medis akan lebih mudah mengawasi dan memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat yang terpapar Covid-19, seraya mengingatkan warga untuk taat terhadap protokol kesehatan. Sebab, hal ini menurutnya penting dalam upaya menekan angka kasus Covid-19.