Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menekankan perlunya mengubah citra negatif yang melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Menurut Aaf panggilan akrab walikota, sebenarnya Satpol PP mengemban amanah yang sangat penting sebagai penjaga dan penegak peraturan-peraturan daerah.
Sorotan utama dari masyarakat, kata Aaf, adalah ketika Satpol PP melakukan penegakan Perda Ketertiban Umum, misalnya, penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL).
Aksi penertiban ini, tutur Aaf, kerap berujung konflik. Meski demikian, dengan melalui pembinaan, pelatihan, kerja keras dan diklat rutin yang diberikan, kinerja jajaran Satpol PP Kota Pekalongan telah mendapat apresiasi dari Kemendagri sebagai terbaik nomor 2 atas penanganan pandemi Covid-19 selama PPKM Darurat yang paling kondusif.
“Alhamdulillah Satpol Kota Pekalongan sudah bisa merubah image kepada masyarakat yang semula terkesan menindas orang kecil dan menggusur Pedagang Kaki Lima kini lebih persuasif dan humanis saat menjalankan tugas,” puji Aaf saat memimpin Apel di halaman Mako Satpol PP, Selasa (8/3/2022).
Aaf berpesan agar kinerja Satpol PP ditingkatkan dan dalam bertugas tidak menindak dengan kekerasan, tetapi lebih melakukan pendekatan humanis, persuasif namun tetap tegas.
“Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan kami mengucapkan selamat HUT ke-72 Satpol PP dan memberika apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar Satpol Kota Pekalongan atas dedikasinya selama ini dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kota Pekalongan,” tutup Aaf.
