Satgas Yonif 126/KC Gelar Penyuluhan Kesehatan dan Memberikan Vitamin serta Obat Cacing Anak-Anak Usia Sekolah di Wilayah Perbatasan RI-PNG

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.

KEEROM, PAPUA – Dalam rangkaian mendukung Program Anak Indonesia Sehat, Pos Somografi Satgas Pamtas Yonif 126/KC melaksanakan pemberian syrup obat cacing dan pengecekan rutin kesehatan anak-anak usia sekolah YPPK Akarinda yang berada di Kampung Somografi, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (18/05/2022).

Dansatgas menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI untuk menjaga kesehatan anak-anak usia sekolah (pelajar), dan sekaligus mensosialisasikan dengan mengajak anak-anak usia sekolah aktif menjaga kesehatan diri dan lingkungannya seperti makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup serta olahraga secara rutin.

“Terlihat keakraban yang tercipta dengan anak-anak yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan oleh Tim Kesehatan Satgas Yonif 126/KC dilanjutkan dengan proses pengecekan kesehatan, anak-anak mengikuti instruksi dari petugas kesehatan Satgas mulai dari pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran suhu tubuh, dengan berbaris tertib dan semangat serta penuh kegembiraan,” ucap Dansatgas.

“Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan oleh Satgas Pos Somografi adalah pemberian obat cacing yang terintegrasi dengan pemberian suplemen multi vitamin. Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memberantas penyakit infeksi cacing pada anak usia sekolah (pelajar) khususnya di wilayah perbatasan,” tutup Dansatgas.

Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif 126/KC Letda Ckm dr. I Wayan menyampaikan bahwa penyakit infeksi cacing termasuk salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan pada anak-anak terutama yang tinggal di daerah dengan personal hygiene dan sanitasi rendah. Penyakit ini memang tidak mematikan bahkan sering diabaikan karena infeksi cacing dalam jumlah kecil umumnya tidak menimbulkan gejala atau silent disease.

“Namun bila dibiarkan, cacing dewasa dapat bertelur menjadi anak cacing yang menyebabkan pasien dengan gejala tersebut dapat kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga menghambat tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh salah satu guru SD YPPK Akarinda ibu Angelina kepada personel Satgas Yonif 126/KC terutama Pos Somografi yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat positif dalam bidang kesehatan kepada anak didik kami.

“Dan diharapkan kedepannya anak didik kami tetap menjaga kesehatannya masing-masing sehingga terhindar dari penyakit cacingan dan tambah bersemangat dalam menimbah ilmu di sekolah,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *