Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sty/Red.
CILACAP, JATENG – Sebanyak 350 orang yang merupakan masyarakat PKL (Pedagang Kaki Lima) di wilayah Cilacap Kota, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng yang disalurkan TNI melalui Kodim 0703/Cilacap di Aula Satya Kartika Kodim 0703/Cilacap, Jln. Jend. Sudirman No. D-1 Cilacap, Rabu (18/5).
Kegiatan tersebut dipimpin Pasipers Kodim 0703/Cilacap Kapten CPM Agus Santoso dan diikuti oleh Baminter Serka Risplihanto serta para Babinsa pendamping dari Koramil 01/Cilacap.
Dalam sambutannya, Kapten Cpm Agus Santoso menjelaskan kepada para pedagang kaki lima yang hadir bahwa saat ini TNI Menyalurkan dana dari Pemerintah kepada masyarakat PKL ( Pedagang Kaki Lima) untuk pengganti minyak sayur dengan harapan, apa yang diberikan Pemerintah bisa digunakan sesuai kebutuhan.
“TNI sifatnya membantu menyalurkan apa yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah dan jumlah bantuannya sebesar Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima dan tidak ada pungutan atau potongan, sesuai dengan jumlah yang diberikan pemerintah,” Jelasnya.
Lebih lanjut jelas Pasipers, dalam pelaksanaannya, tidak ada masyarakat yang menerima double, dalam arti yang sudah menerima tidak menerima lagi karena data di update dan dilaporkan ke Komando Atas.
“Sehingga kita minta tolong kepada masyarakat yang pernah menerima bantuan tunai lainnya, kita minta tolong kepada penerima bantuan, jangan sampai ada yang double karena sesuai dengan ketentuannya,” Tandasnya.
Jumlah Pedagang Kaki Lima tersebut merupakan bagian dari 12 ribu Pedagang Kaki Lima yang ada di 24 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap yang berhak menerima bantuan dari pemerintah. Jumlah ini merupakan rekapan data dari para Babinsa yang dihimpun dan dilaporkan ke satuan Kodim 0703/Cilacap.
Adapun pendistribusian BLT Minyak Goreng ini dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 18 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2022, dengan cadangan 3 hari waktu tambahan yaitu tanggal 25, 26 dan tanggal 27 Mei 2022 sampai BLT dipastikan tepat sasaran kepada para penerimanya.
