Wakasad Resmikan Jembatan Gantung Simpay Asih Batukaras

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sty/Red.

PANGANDARAN, JABAR – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE., M.Si., meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih di Dusun Mandala, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022).

Saat peresmian, Letjen TNI Agus Subiyanto didampingi oleh Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., bersama Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Bandung. Selain itu juga tampak hadir Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syaripudin, Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Czi Irfan Sidiq, dan para Asisten serta para tokoh masyarakat dan pemuda Desa Cijulang dan Batukaras.

Jembatan Gantung Simpay Asih diresmikan ditandai dengan penandatangan prasasti dan gunting pita oleh Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto. Selain itu, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat sekitar.

Saat menyampaikan sambutan, Wakil Kepala Staf TNI AD bercerita tentang masa kecil dan kenangan dengan Jembatan Sasak Gantung yang kini telah diperbaiki. Semasa kecil Letjen TNI Agus Subianto pernah menghabiskan waktu bermain di sungai Cijolang dan melintasi jembatan sasak gantung ini untuk ke kebun bersama nenek kakek.

“Jadi rute ini rute saya ke kebun. Kebun jagung bersama nenek kakek saya itu,” kata Letjen TNI Agus Subiyanto kepada awak media seusai meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih di Dusun Mandala, Desa Batukaras.

Mantan Pangdam III/Siliwangi ini juga bercerita kesan yang selalu membekas dengan tempat ini. “Kesan yang membekas ya sering mandi-mandi disini. Dan dulu disini kalau musim kemarau ada Taritip. Taritip itu semacam kerang tetapi di batu. Jadi enak, dibakar dan dimakan. Banyak kenangan manis disini lah,” ungkapnya.

Tidak hanya masa kecil, Letjen TNI Agus Subiyanto menuturkan bahwa Jembatan Sasak Gantung atau yang kini diberi nama Jembatan Gantung Simpay Asih dibangun sejak tahun 1970-an oleh para sesepuh disini.

“Waktu itu dibangunnya sasak gantung makanya dinamai jembatan sasak gantung. Bahannya hanya menggunakan bambu dan sling. Itu jembatan bertahan hingga sampai kita perbaiki bentuk seperti itu,” tuturnya.

Jembatan Gantung Simpay Asih ini dibangun oleh para sesepuh, kata Letjen TNI Agus Subiyanto untuk mempermudah akses masyarakat menjajakan hasil perkebunan dan perikanan ke pasar. “Jembatan ini digunakan untuk akses membawa kelapa dari Desa Batukaras ke Desa Cijulang, karena Pasarnya berada disana. Demikian dengan nelayan menangkap ikan dan menjualnya,” katanya.

“Ini sangat strategis untuk masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang ada di Batukaras ini,” tambahnya.

Perwira Tinggi TNI AD lulusan Akademi Militer 1991 ini berharap dengan pembangunan Jembatan Gantung Simpay Asih ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat semakin bergeliat bercocok tanam dan tentunya menggerak roda perekonimian masyarakat.

“Harapannya kesejahteraan masyarakat meningkat, masyarakat lebih giat untuk kembali bercocok tanam, UMKM bisa menggeliat lagi karena menjualnya lebih mudah. Dari kebun, laut bisa ke pasar dengan cepat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *