Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Pemerintah Pekalongan belum mendapatkan jatah vaksin Penyakit Mulut Kuku (PMK) dari Pemerintah Pusat.
“Kami masih menunggu kelanjutan informasi ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), Muadi, Selasa (22/6/2022).
Muadi menuturkan vaksin PMK yang dimaksud didatangkan langsung dari Perancis untuk kemudian diedarkan ke sejumlah derah di Indonesia, salah satunya Kota Pekalongan.
Sejauh ini Pemkot Pekalongan belum mendapatkan informasi apapun mulai kapan akan didistribusikan, berapa jumlahnya hingga kapan bisa dilakukan vaksin.
“Padahal ini penting ketika kita akan menghadapi Hari Raya Idul Adha,” terang Muadi.
Ia mengatakan bahwa vaksin PMK menjadi upaya pemerintah untuk mencegah penularan penyakit ternak lebih luas.
Selain itu kepastian vaksinasi PMK juga menjadi cara untuk mengurangi kepanikan di kalangan peternak maupun pemilik ternak sapi.
“Sebenarnya pemerintah sudah mulai mendistribusikan vaksin PMK, namun hanya diprioritaskan di daerah yang masuk zona berat untuk kasus tersebut,” ungkap Muadi.
Ia mencontohkan Aceh dan Jawa Timur menjadi daerah prioritas karena kasus penyebaran PMK sangat masif di Indonesia.
“Di Kota Pekalongan datanya ada 124 ekor ternak suspek PMK di mana 24 ekor di antara mati dan 58 dinyatakan sembuh,” jelas Muadi.