Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan mencatat pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) selama pandemi mengalami peningkatan.
“Peningkatan jumlah IKM selama pandemi lebih banyak didominasi sektor kuliner,” ungkap ungkap Kepala Dinperinaker, Sri Budi Santoso, Kamis (23/6/2022).
SBS, sebutan populer Sri Budi Santoso, menuturkan pertumbuhan IKM di sektor kuliner baik makanan maupun minuman tumbuh cukup pesat.
Pandemi, kata dia, menjadi pemicu pelaku IKM memilih usaha makanan dan minuman dari produksi maupun penjualan.
SBS menyebut dari 8000 pelaku IKM, 30 persenya merupakan pelaku usaha kuliner baik makanan maupun minuman.
“Jumlahnya mencapai 2450 IKM,” kata SBS menjelaskan.
Adapun pertumbuhan IKM di sektor kuliner tercatat hanya 1600 di 2020, kemudian bertumbuh menjadi 2450 IKM di 2021.
Minat masyarakat atau pelaku usaha menekuni bisnis kuliner, kata dia, sangat tinggi karena relatif lebih mudah dan tidak memerlukan banyak investasi.
Selain itu, IKM di bidang kuliner juga memiliki peluang pasar yang lebih luas dan tidak terlalu menyerap tenaga kerja yang banyak.
“Kami melihatnya karena pasarnya ada sehingga dalam perkembanganya lebih banyak dipilih,” tutupnya.