Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hs. Asmor.
BEKASI, JABAR – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi Kepala Dinas Pendidikan Inayatullah buka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 38 Kota Bekasi, Perwira, Bekasi Utara, Senin 11/07/2022.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kabid SMP Yopik, Kasi Kurikulum Mawardi, Kepala SMPN 38 Kota Bekasi Ata Subrata.
Dalam sambutannya Plt Wali Kota Tri Adhianto mengajak seluruh pihak berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan.
“Mengajak seluruh pihak khususnya insan pendidikan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan,” ajak Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto
Bimbingan teknis yang didapatkan mampu meningkatkan kompetensi, dapat didayagunakan sebagai sumber daya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan menjadi modal bagi kemajuan didunia pendidikan dan peradaban bangsa Indonesia.
“Ikuti bimbingan teknis ini secara tekun dan serap ilmunya, bersama meningkatkan kompetensi diri, tentunya ilmu yang didapatkan dapat didayagunakan sebagai sumber daya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan menjadi modal bagi kemajuan dunia pendidikan serta peradaban bangsa Indonesia,” kata Tri Adhianto
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Inayatullah mengatakan implementasi kurikulum merdeka secara mandiri merupakan pilihan bagi satuan pendidikan, satuan pendidikan perlu didukung untuk melaksanakan kurikulum merdeka. IKM mandiri merupakan pilihan bagi satuan pendidikan sebagai upaya pemulihan pembelajaran satuan pendidikan.
Lanjut Inayatullah menjelaskan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dikeluarkan kebijakan merdeka belajar bagi tercapainya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Memastikan para peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter, memastikan pendidikan dapat dinikmati oleh segenap rakyat secara merata serta mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Kegiatan ini diikuti 1.404 peserta dari 177 sekolah 22 cluster secara langsung dan daring.