Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hs. Asmor.
BEKASI, JABAR – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten SIKKA terkait Kurikulum Berbasis Lokal yang bertempat di ruang Press room Humas Kota Bekasi.
Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, Sub Koordinator Kurikulum SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Siti Aisah, dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten SIKKA, Donatus David serta seluruh anggota komisi III Kabupaten SIKKA.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Kabupaten SIKKA, Donatus David mengucapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi atas penerimaan serta ketersediaan waktu diskusi. Diharapkan bisa mendapatkan materi lebih dari Pemerintah Kota Bekasi dan bisa menerapkannya di Kabupaten SIKKA.
“Kabupaten SIKKA adalah salah satu Kabupaten dari 22 Kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak di Pulau Flores, ada 3 Pulau besar yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur Pulau Flores, Pulau Timor dan Pulau Sumba. Jumlah penduduk SIKKA saat ini kurang lebih 327 ribu jiwa lebih.” ujar Donatus.
“Kami ingin melihat capaian-capaian pembelajarannya dan proses pembuatan silabusnya, itu yang kami ingin lihat secara langsung bahkan sampai titik regulasinya dan dasar hukum yang dipakai, menurut kami Kota Bekasi cukup layak untuk melakukan studi banding regulasi Kurikulum berbasis muatan lokal,” tuturnya.
Turut bergantian Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi menjelaskan materi pembelajaran budaya Bekasi lewat mata pelajaran PKN/IPS agar budaya Bekasi bisa diketahui oleh anak-anak, Penerapan dalam Kurikulum berbasis lokal di Kota Bekasi ini juga di topang langsung oleh APBD.
Sehingga dari guru-gurunya kita berikan pelatihan tentang Kurikulum berbasis lokal yang mengajarkan tentang bahasa Bekasi/bahasa Sundanya dan juga sejarah Kota Bekasi.
“Kurikulum lokal bisa melalui metode mengintregasikan muatan lokal pada mata pelajaran lain dan mengintregasikan muatan lokal pada tema atau melalui kurikulum merdeka yang saat ini sesuai sekali dan masuk pada merdeka belajar episode 17 tentang revitalisasi budaya,” ucap Krisman.
Kota Bekasi juga sudah ada muatan lokal seni budaya bekasi didalamnya ada tentang bahasa, sejarah, makanan tradisonalnya dan juga dikaitkan pada kurikulum merdeka sekarang itu sangat sesuai karna ada tema kearifan lokal.
Giat kunjungan kerja dilanjutkan dengan sesi dialog dan tukar menukar cinderamata dari Pemerintah Kota Bekasi kepada Kabupaten SIKKA.