Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Erdiriyo mengatakan potensi pemberdayaan ekonomi pesantren di Indonesia sangat besar.
“Ada 37 ribu pesantren di Indonesia, bila diberdayakan potensinya akan sangat besar,” ungkap Erdiriyo di Ponpes Al Maliki Kota Pekalongan, Kamis (8/9/2022).
Erdiriyo menyebut dari 37 ribu pesantren tersebut, 44 persenya memiliki potensi di bidang pertanian, perkebunan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dengan sistem one stop, kata dia, pesantren yang memiliki jumlah santri lebih dari 5 juta orang belum termasuk orang tuan dan keluarganya menjadikan potensi ekonominya sangatlah besar.
“Artinya, salah satu tulang punggung pemulihan perekonomian nasional bisa lebih cepat bangkit bila ditopang melalui pemberdayaan pesantren,” jelas dia.
Pihaknya menginginkan adanya kerjasama yang berkelanjutan, dimana, sudah ada kemitraan yang sejajar atau sama dengan BUMN.
Ia pun mencontohkan bahwa ponpes bisa menjadi agen Bulog, menjualkan barangnya dengan harga yang bagus sehingga ekonominya jauh lebih berkembang.
“Agen Bulog ini, keuangannya bisa ditopang dari perbankan atau pegadaian syariah atau bisnis yang lain untuk saling mendukung,” katanya.
Sementara itu Asisten Administrasi Setda Kota Pekalongan yang mewakili Walikota, Agust Marhaendayana menuturkan ekomi pesantren dirintis melalui penyerahan atau peresmian Kolam Biovlog dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditempatkan di Pondok Pesantren Al-Maliki.
Dengan adanya Kolam Biovlog tersebut, harapannya para santri bisa berlatih budi daya ikan lele atau ikan air tawar lain, sehingga bisa menciptakan kemandirian pangan di lingkungan pondok.
“Artinya, pemerintah sudah berkomitmen terhadap perkembangan ekonomi pondok pesantren,” tutur Agust.
Pengasuh Ponpes Al Maliki Pekalongan, KH. Muhammad Saifuddin Amirin
sinergitas antara pesantren dan pemerintah sudah berjalan cukup baik dari berbagai hal seperti peningkatan ekonomi, akademis, akhlaqul karimah dan lainya.
“Kami sambut baik dukungan pemerintah, ke depan kerjasama seperti ini kami dorong agar bermanfaat bagi umat,” ujarnya.