Pemerintah Daerah Masa Bodoh, Warga Tetap Gotong Royong Patungan Dana

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim. 

KALBAR – Kerusakan jalan poros Dusun Sidomulyo menuju Dusun Mulyorejo yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan dan kelancaran transportasi warga masyarakat pengguna jalan. Sehingga secara otomatis perekonomian kedua Dusun tersebut dan sekitarnya ikut terganggu.

Hingga hari ini tidak kunjung mendapatkan solusi penyelesaian dari Pemerintah Desa limbung serta belum pernah mendapatkan alokasi anggaran dari Anggaran Dana Desa, serta maupun Anggaran Dana Pemda.

Oleh karena jalan tersebut merupakan jalan fital yang keseharian dilewati masyarakat secara umum, dimulai dari mulai petani, pegawai. Pedagang, buruh bahkan sampai anak sekolah.

Maka Karang Taruna Objek Sidomulyo (GEMAS) gerakan masyarakat, bersama Pengurus dan beberapa masyarakat.

Objek Sidomulyo serta masyarakat Mulyorejo ber inisiasi menyelesaikan persoalan yg belom mampu diselesaikan oleh Pemerintah Desa Limbung dengan cara bergotong royong mengumpulkan dana dari para donatur guna membeli batu yang selanjutnya bergotong royong menutup kerusakan jalan tersebut hingga menjadi layak untuk dilalui dan digunakan sebagai jalan transportasi umum, Minggu (23/10/2022)

Kemana Pemerintah Desa Limbung serta dipertanyakan kemana pula Anggaran Dana Desa (ADD) yang sudah dipercayakan pemerintah pusat tidak kurang dari 2.7 M pertahunnya sampai persoalan jalan poros antar dusun menjadi rusak parah dan masih tetap warga masyarakat yang harus membangunnya dengan cara ber patungan biaya dan bergotong royong tenaga.

Kami warga masyarakat patut mempertanyakan penggunaan anggaran yang diduga kurang tepat sasaran dan kurang mengutamakan skala prioritas pembangunan.

Wakino sangat berharap, kiranya intasi – intansi pemerintah maupun pihak- pihak terkaik yang punya kewenangan dengan pengawasan dan pemantauan penggunaaan Dana Desa tidak berdiam diri dengan kejadian seperti ini.

Agar tidak terjadi lagi penggunaan Dana Desa yang kurang tepat sasaran yang kurang mengutamakan kepentingan prioritas. Demi kesejahteraan masyarakat kecil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *