Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.
PEKALONGAN, JATENG – Penyedia jasa Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) di dua sekolah yakni SMK Islam Bojong dan SMK Islamiyah Sapugarut , mendapatkan sanksi denda berjalan lantaran proyek yang dikerjakan molor.
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Tengah, Agus Nowo Edy mengungkapkan pekerjaan di dua sekolah tersebut masih terus dimonitor pihak provinsi bahkan sering mengecek langsung ke lokasi.
“Provinsi sudah mengetahui persoalanya dan langsung melakukan antisipasi dengan memerintahkan penyedia jasa untuk menambah tenaga kerja dan mempercepat penyediaan material,” ungkap Agus Nowo Edy, di kantornya,Selasa (8/11/2022).
Namun demikian pihaknya tidak mengetahui secara pasti jumlah denda berjalan yang diberikan karena yang memiliki kewenangan adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Lalu penerapan sanksi dendanya tetap ada Standar Operational Prosedure (SOP) yang digunakan sejak penyedia jasa menandatangani kontrak hingga keterlambatan pekerjaan saat ini.
“Kami dari cabang dinas hanya melakukan monitoring dan koordinasi serta melaporkanya ke dinas di provinsi. Pihak sekolah juga sama,” jelas Agus Nowo Edy.
Yang jelas, kata dia, alasan keterlambatan salah satunya masalah jumlah tenaga kerja kurang dan kerap terjadi persoalan keterlambatan material menjadikan volume pekerjaan melambat.
Di pihak lain Direktur CV Anggrek Maju Jaya, Subhan Afandi saat dihubungi malah meminta sorotnews untuk menanyakan hal tersebut ke penanggungjawab lapangan.
Adapun penanggungjawab lapangan atau pelaksana kerja membenarkan proyek pembangunan RPS di dua sekolah mengalami keterlambatan sehingga memdapatkan sanksi denda.
“Iya benar sudah terlambat 15 hari kerja,” kata pelaksana kerja yang meminta disebut nama Iwan melalui pesan singkat di what’s app.
Iwan menjelaskan denda keterlambatan dihitung perhari 1/1000 dari pagu anggaran, kemudian progres pekerjaan sudah 75 persen dan 65 persen.
“Akhir bulan ini target selesai,” katanya.
Iwan berdalih keterlambatan pekerjaan karena sempat ada demo warga terkait akses masuk di lokasi proyek yang kecil sehingga terhenti hingga satu bulan.
Berikut tambahan informasi terkait proyek RPS di dua sekolah yang mengalami keterlambatan pekerjaan:
Pekerjaan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 ,Nilai kontrak : Rp 1.905.161.255,2, Nomor kontak : 027.2/14762/PSMK/2022, Tanggal kontrak : 17 Juni 2022. Waktu Pelaksanaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender, mulai tanggal 20 juni 2022 s/d 17 Oktober 2022. Penyedia Jasa : CV Anggrek Maju Jaya. Konsultan pengawas : CV Prambanan.