Laporan wartawan sorotnews.co.id : Heri Gunawan.
JAKARTA – Wujud memberikan perlindungan anak Bangsa dari seluruh masyarakat Indonesia. Ormas Peduli Bangsa telah menyelamatkan sekitar puluhan pekerja migran yang berasal dari berbagai daerah.
Salah satunya dari warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja September lalu telah dipulangkan ke Tanah Air, tiba dirumahnya di Dusun Karang, Desa Maneron, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Minggu (06/11).
Sebelumnya diberitakan dari Pedulibangsa dan potensi Nusantara pada Kamis (29/09) Nasib seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Maneron, Kab Bangkalan Jawa Timur yang diduga menjadi korban penipuan agen penyalur tenaga kerja, nampaknya segera menemukan titik terang.
Korban AL dan SP berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari mobil yang dikendarai oleh mafia, ketika dibawa untuk dijual ke mafia lain. Sekitar jam 1 malam mereka berdua akan dipindah ke tempat lain dengan menumpang mobil, ketika di keramaian mereka nekat melompat dari mobil, berlari lalu sembunyi dekat tong sampah sampai jam 7 pagi hingga mereka mengendarai bajaj minta untuk diantar ke KBRI.
Sampai nya di KBRI Kamboja, mereka bergabung dengan rekan-rekan migran lainnya yang berhasil selamat. Sahabat sekamarnya AD lebih dulu lompat dari mobil dan berhasil selamat juga.
Diungkapkan NV selaku Ketua Umum Peduli Bangsa mengatakan, Tim Peduli Bangsa yg memiliki Viisi yaitu Edukasi – Peduli dan Berbagi.
“Sebagai Warga Negara kita harus saling melindungi dalam hal ini ada generasi muda anak bangsa yang tertipu lapangan kerja di negeri orang yaitu Kamboja dijadikan operator penipuan online, jika tidak memenuhi target migran-migran ini tak segan disiksa, dipukuli bahkan disetrum dan ancaman dilenyapkan selamanya serta dijual ke mafia lain,” katanya.
Dengan kegigihannya Tim Peduli Bangsa berkordinasi dengan Menlu, Kapolisian RI, Dubes, KBRI, Crisis Center di Kamboja, BP2MI Jakarta, BP2MI Jawa Timur dan semua pihak terkait terus berjuang dan berhasil memulangkan 132 Migran kembali ke Indonesia.
Pemulangan ke Indonesia dengan beberapa group penerbangan. Al dan SP pemberangkatan rombongan terakhir yang berjumlah 32 orang, Rabu (2/11) kemarin.
Kecemasan dan air mata orangtua para korban selama penyelamatan berbuah bahagia. Tak henti – hentinya nya ibunda korban Ft mengucapkan
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Menlu, Kapolri, Bareskrim, Dubes Indonesia – Kamboja, KBRI, Crisis Center, Anggota DPR-RI Jatim XI Bapak Slamet Riyadi, S.Psi, BP2MI Jakarta, BP2MI Jawa Timur, dan semua instansi yang telah membantu jalannya penyelamatan, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tanpa kerjasama yang baik sangat sulit untuk bisa terselamatkan,” ungkapnya.
Besar harapan tim Peduli Bangsa dan para orang tua korban tidak terjadi lagi human traficking seperti ini, kedepannya agar dapat disosialisasikan ke semua generasi muda anak bangsa tidak tergiur iming-iming kerja di luar negeri tanpa ijin resmi.